Hanya 2 Kandidat, Istri Tantang Suami Berebut Posisi Kades di Enrekang
Total ada 90 Calon Kades (Cakades) yang akan bertarung dalam pesta demokrasi tingkat pedesaan itu.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
TRIBUNENREKANG.COM - Sebanyak 28 desa dari 11 kecamatan di Kabupaten Enrekang bakal melangsungkan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 21 Oktober 2019.
Total ada 90 Calon Kades (Cakades) yang akan bertarung dalam pesta demokrasi tingkat pedesaan itu.
Pilkades Batu Ke'de, Kecamatan Masalle, adalah yang paling menarik.
Pilkades di desa tersebut hanya diikuti dua kandidat. Uniknya, keduanya adalah pasangan suami istri.
Sang suami bernama Supardi Pida merupakan incumbent memperoleh nomor urut satu.

Baca: Komisioner KPU Enrekang Divisi Teknis Diganti, ini Sebab dan Penggantinya
Baca: Berawal Kasus Pencurian, Seorang Ayah di Enrekang Terungkap Tega Setubuhi Anak Kandung Sendiri
Baca: Warga Saruran Enrekang Dihebohkan Penemuan Mayat Perempuan Mengapung di Sungai
Pria lulusan SMA tersebut telah menjabat sebagai Kepala Desa Batu Ke'de sejak 2013-2019.
Sementara penantangnya bernama Sulpiah. Ia menjadi satu-satunya kandidat penantang dengan nomor urut dua.
Kabid Pemdes DPMD Enrekang Nana Muliana menyebutkan, Pilkades Batu Ke’de telah merujuk pada aturan.
"Itu tak masalah karena tidak ada aturan yang dilanggar," katanya.
Camat Masalle Saparuddin menilai, fenomena di Pilkades Batu Ke’de adalah hal yang wajar.
Apalagi, memang tak ada aturan yang melarang pasangan suami istri bertarung di Pilkades.
Baca: Pernah Terima Hadiah Sepeda dari Presiden Jokowi: Kronologi Siswa SMP di Kupang Gantung Diri
Baca: Departemen K3 FKM Unhas Jalin Kerja Sama dengan Korea Occupational Safety and Health Agency
Baca: Daftar Harga Hp Samsung & Xiaomi Terbaru Oktober 2019, Ada Samsung A10s, A50s dan Redmi Note 7
Follow akun instagram Tribun Timur:
"Itu sah-sah saja, karena memang dalam Pilkades itu tidak boleh kotak kosong makanya harus cari pendamping atau penantang," ujar Saparuddin, Selasa (15/10).
"Hal itu tentu demi mewujudkan pelaksanaan Pilkades yang demokratis, karena kapan tidak ada penantang, maka bisa ditunda Pilkadesnya," ucapnya menambahkan.
Meski yang bertarung adalah pasangan suami istri, Saparuddin, berharap kompetesi tetap berjalan sehat sesuai aturan.(tribunenrekang.com)