Dikabarkan Bakal Dikosongkan, Begini Suasana Kantor YOSS Sore Ini
Dari pantauan Tribun-Timur.com, suasana sangat lengang di lokasi tanpa ada aktivitas baik yang dilakukan atlet maupun pengurus.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana cukup berbeda di Kantor Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), Rabu (16/10/2019).
Dari pantauan Tribun-Timur.com, suasana sangat lengang di lokasi tanpa ada aktivitas baik yang dilakukan atlet maupun pengurus.
Kpop Idol IU Tuliskan Lagu untuk Sulli, Sepenggal Liriknya Sebut Gadis itu Dicintai Semua Orang
TERKUAK di ILC TVOne di Depan Karni Ilyas Istri Wiranto Lakukan Ini Setelah Penikaman, Kata Kapitera
Bupati Pangkep Hanya Setujui Anggaran Pilkada Rp 20 Miliar, KPU dan Bawaslu Menolak
Lawan Persija, PSM Tanpa Marc Klok dan Hasim Kipuw
Jelang Pelantikan Pimpinan DPRD Makassar, Rudianto Kumpul Ketua Fraksi Untuk?
Pagar depan kantor yang berhadapan dengan Kolam Renang Mattoanging ini terbuka lebar.
Sejumlah kendaraan terparkir namun bukan milik pengurus melainkan suporter PSM yang mulai berdatangan.
Mereka datang untuk menyaksikan laga PSM vs Arema FC yang dijadwalkan malam ini.
Di area pintu dalam, nampak terkunci rapat dan tak ada orang.
Kabar yang beredar, pihak Satpol PP Sulsel bakal segera menutup paksa kantor YOSS yang dijadwalkan pekan depan.
Hanya saja, pihak YOSS yang dikonfirmasi dan diajukan pertanyaan terkait apakah sudah menerima surat dari Satpol PP Sulsel belum bisa menjawab.

Namun salah satu pekerja yang berada di kantor YOSS, mengaku tidak mengetahui terkait Satpol PP Sulsel bakal datang.
Pekerja yang tidak disebutkan namanya itu, juga mengaku keadaan kantor YOSS masih sangat normal.
Di mana aliran listrik dan air masih berjalan lancar.
"Tadi pagi pengurus juga datangji tapi sudah pulang semua. Kalau soal itu (surat pengosongan) saya tidak tahu," paparnya. (8)
Ruang Kelas SMAN 1 Makassar Dikosongkan, Proses Belajar Siswa Bakal Pakai Sistem Home Schooling
Polemik ketidaklayakan bangunan utama ruang kelas di SMAN 1 Makassar berbuntut panjang.
Setelah temuan itu, bangunan tiga lantai dengan total 33 kelas diminta oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, untuk dikosongkan.
Pihak sekolah yang sebelumnya telah mengosongkan lantai 3 pun dalam waktu dekat juga bakal mengosongkan lantai 1 dan 2 sesuai arahan Gubernur.
Proses belajar mengajar pun dipindahkan ke ruangan lain yang masih ada di area sekolah yang terletak di Jl Gunung Bawakaraeng itu.
Sebelum Dicabuli, Siswa SMP ini Dipaksa Minum Obat Bius oleh Guru
KABAR BURUK Kemenhub Larang Terbang Tiga Pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air, Ada Apa?
Sosok Rocky Gerung, Dikenal Publik sebagai Filsuf hingga Tak Pernah Absen Kritik Pemerintahan Jokowi
Seperti misalnya di gedung aula, laboratorium, perpustakaan hingga ruang tata usaha.
"Totalnya ada 16 ruangan yang disiapkan, artinya kelas ini merosot jumlahnya jadi beberapa siswa dari kelas berbeda akan digabung," ucap plt Kepala SMAN 1 Makassar, Arifin Tamma, Rabu (16/10/2019)
Selain ruang kelas yang semakin sedikit, dampak lainnya yakni waktu belajar mengajar juga harus dipangkas.
Ini lantaran waktu belajar diubah formatnya menjadi dua shift atau dua bagian.
Untuk siswa tingkatan kelas XI dan XII masuk jam 07.15 Wita dan pulang 12.30 Wita.
Sementara siswa kelas X masuk Pukul 13.00 Wita pulang Pukul 18.00 Wita.
Sebelum Dicabuli, Siswa SMP ini Dipaksa Minum Obat Bius oleh Guru
KABAR BURUK Kemenhub Larang Terbang Tiga Pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air, Ada Apa?
Sosok Rocky Gerung, Dikenal Publik sebagai Filsuf hingga Tak Pernah Absen Kritik Pemerintahan Jokowi
Normalnya sistem pendidikan saat ini dimana diberlakukan sistem full day school.
Yakni waktu belajar mulai pagi hingga sore hari dengan dua hari waktu libur.
Tetapi dengan masalah kekurangan ruang kelas jam pelajaran di SMAN 1 Makassar pun harus dipangkas.
"Satu jam belajar itu hitungannya 45 menit tapi karena kondisi kita coba terapkan hanya 30 menit dan waktu istirahat juga dikurangi," tambah Arifin.
Dalam pendiskusian lanjutan antara pihak SMAN 1 Makassar dengan Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Sulsel, Rabu (16/10/2019), juga bakal dicanangkan sistem pembelajaran Home Schooling.
"Pertemuan tadi breafing dengan kepala bidang Dikmen dengan guru-guru tentang pelaksanaan home schooling di SMAN 1 untuk mencukupkan kekurangan jam mengajar guru dalam pemotongan durasi mengajar sehingga tercukupi 45 menit," terang Arifin.
Hanya saja teknis format Home Schooling ini belum dibahas secara tuntas.
"Minggu depan baru Bimtek nanti disitu ditentukan," tutupnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: