TERKUAK di ILC TVOne di Depan Karni Ilyas Istri Wiranto Lakukan Ini Setelah Penikaman, Kata Kapitra
TERKUAK di ILC TVOne di Depan Karni Ilyas Istri Wiranto Lakukan Ini Setelah Penikaman, Kata Kapitra Ampera
TRIBUN-TIMUR.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan), Kapitra Ampera mengungkapkan menjadi saksi atas kondisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto seusai mendapat penyerangan.
Hal ini diungkapkan Kapitra di Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne bertajuk 'ILCMisteriPenusukWiranto', dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube ILC, Selasa (15/10/2019).
Kapitra menuturkan bahwa saat Wiranto dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto, ia turut di sana bersama istri Wiranto.
"Bang Karni, saya orang bersama panglima TNI, dan istrinya Pak Wiranto, anak, dan menantunya yang menunggu Pak Wiranto masuk ke RSPAD," ujar Kapitra.
Saat itu, ia mengaku istri Wiranto menangisi apa yang terjadi dan mengatakan Wiranto pergi bukan untuk mengatasi demo yang terjadi.
"Saya di situ, sebelum Pak Wiranto masuk, istrinya menangis 'Bapak ke sana bukan menanggulangi demo, Bapak itu meresmikan pesantren. Kok diginikan," ujar Kapitra.
Kapitra juga mengatakan sempat membisiki Wiranto agar kuat menjalani yang terjadi.
"Begitu masuk, dia cium tangan ke Pak Wiranto, TNI juga, saya berbisik ke Pak Wiranto, 'Pak, Bapak mesti kuat'. Lalu dimasukkan di ruangan itu, lalu Kapolri masuk, belum dioperasi," katanya.
Politisi PDIP itu lantas mengatakan bahwa kondisi Wiranto saat itu begitu menyedihkan dan lemah.
Ia kemudian heran dengan orang yang berspekulasi menyebut penyerangan Wiranto merupakan rekayasa.
"Dan saya lihat sendiri kondisinya begitu lemah, sangat lemah dan menyedihkan. Apakah itu yang disebut rekayasa? Ini orang-orang hina yang menyebut itu rekayasa," katanya.
Dirinya lantas menyebut apabila pelakunya oknum orang islam, ia sangat menyayangkan hal itu.
"Dan kedua, kalau ini dilakukan oleh kelompok islam, alangkah durjananya. Saya tahu persis bagaimana Pak Wiranto membela islam. Membela orang islam, kalau kita lihat keluarganya itu sangat islam," sebutnya.
"Tapi tidak menimbulkan kerusakan. Mereka hanya mengajak orang pada kebaikan," pungkasnya.
Lihat videonya dari menit ke 3.53: