Anak Pengungsi Asal Wamena Mulai Bersekolah di Sinjai
Hingga hari Selasa (15/10/2019) total anak-anak sekolah pengungsi Wamena yang sudah bersekolah adalah lima orang yang terdiri dua orang di SDN 33 Pata
TRIBUN TIMUR.COM, SINJAI - Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan melaporkan sudah ada beberapa pengungsi Wamena yang berstatus pelajar sudah mulai bersekolah di Kabupaten Sinjai.
Hingga hari Selasa (15/10/2019), total anak-anak sekolah pengungsi Wamena yang sudah bersekolah terdapat lima orang.
Milomir Seslija Bawa 18 Pemain ke Makassar, Berikut Prediksi Susunan Pemain PSM Vs Arema FC
VIDEO: Jelang Bentrok di Mattoanging, Pelatih Arema FC Beri Pujian untuk PSM Makassar
Peduli Nasib 1,300 Anak WNI, KJRI Jeddah dan Amphuri Sepakati Kerja Sama Pendidikan
LAGI VIRAL Penikahan Murah Meriah dengan Modal Rp 250 Ribu, Pakaian Pengantin dan Tamu Jadi Sorotan
Inilah Destinasi Wisata Kabupaten Luwu Timur Sulsel, Konon Diciptakan Saat Tuhan sedang Tersenyum
Terdiri dua orang di SDN 33 Patalassang Kecamatan Sinjai Timur, satu orang SDN 110 Jekka Kecamatan Sinjai Selatan, satu orang di SD 5 Lappa Kecamatan Sinjai Utara dan satu orang di TK/PAUD.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Adam Malik, anak-anak dari pengungsi Wamena sudah mulai bersekolah sejak Senin, 14 Oktober 2019 lalu.

" Mereka langsung mengikuti proses belajar yang sudah berlangsung di sekolah," kata Adam, Rabu (16/10/2019).
Adam Malik menginstruksikan kepada seluruh Kepala Sekolah agar melaporkan secepatnya ketika ada pengungsi yang masuk di sekolahnya masing-masing.
Dia juga mengharapkan guru dapat memberikan pelayanan dan bimbingan khusus terhadap pengungsi yang ada di sekolah agar menyesuaikan materi yang telah tertinggal selama mereka mengungsi. (*)
TK dan SD Ujung Pandang Sudah Terapkan Bebas Plastik di Sekolahnya
Yayasan Taman Pendidikan Dan Pengajaran Ujung Pandang yang terletak di Jl Gunung Latimojong No 149 B, Kota Makassar telah menerapkan bebas pelastik di sekolahnya.
Hal itu disampaikan Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) Debora Hursepuny saat berkunjung ke Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih, no 430, Kota Makassar.
“Sekolah kami telah terapkan bebas plastik di lingkungan sekitar sekolah. Tak ada lagi air kemasan, penggunaan sedotan dan bahan plastik lainnya,” katanya.
Kunjungan Debora Hursepuny ditemani 9 murid TK dan 19 murid kelas 1,2 dan 3.
Serta tujuh guru lainnya yakni Mince Pontoh, Nur Aidah, Sakka Mula, Nur Anreni, Ananda Windaniella, Asni Nababan, Damita Kamba.
Mereka diterima langsung kru redaksi Tribun Timur.
Lebih lanjut Debora mengatakan bebas plastik diterapkan sekolahnya sejak tahun lalu.
“Kita juga mengikuti himbauan pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik,” jelasnya.