Siswa SMP Bunuh Diri Setelah Gagal Habisi Nyawa Ayahnya, Berikut Fakta dan Motifnya
Siswa SMP ini ingin membunuh ayahnya karena sang ayahlah yang ternyata sudah membunuh ibu kandung YSS, alias istri dari ayahnya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Apa yang dilakukan YSS (14), siswa sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Kupang ini sudah dicerna akal.
YSS memutuskan bunuh diri karena tak sanggup membunuh ayahnya sendiri.
Siswa SMP ini ingin membunuh ayahnya karena sang ayahlah yang ternyata sudah membunuh ibu kandung YSS, alias istri dari ayahnya.
YSS ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jasad YSS pertama kali ditemukan oleh tetangganya sendiri, Kristofel Key (57).
Festival Anak Mandar Obati Kerinduan Mahasiswa Rantau Sulbar di Kota Malang
Ribuan Pengungsi Wamena Pulang Kampung, Ini Langkah Pemda Toraja Utara
Jelang Pelantikan Presiden RI, Kapolres Minta Mahasiswa UM Parepare Tak Unjuk Rasa
Sebelum gantung diri, YSS sempat menuliskan sebuah surat wasiat di buku tulis miliknya.
Dirangkum Tribunnews dari Kompas.com dan Pos Kupang, berikut -fakta fakta mengenai YSS bunuh diri:
1. Kronologi penemuan jasad YSS
YSS ditemukan sudah tidak bernyawa di rumah keluarganya di Keluarahan Oebufu.
Penemuan jasad YSS berawal saat seorang tetangga, Kristofel Key, tengah memberi makan kambingnya di depan rumah YSS.
Mengutip Kompas.com, Kristofel mencium bau busuk dan melihat banyak lalat di balik kaca rumah YSS.
Saat mendekat, Kristofel melihat jasad YSS tergantung.
"Pada saat itu, saksi (Kristofel) mencium aroma busuk dan melihat banyak lalat di balik kaca rumah."
"Saksi lalu mengintip dari kaca jendela, dan pada saat melihat orang dalam posisi tergantung di dalam rumah," terang Kapolsek Oebobo, Kompol Ketut Saba, Senin (14/10/2019).
Ketika ditemukan, jasad YSS tergantung menggunakan tali nilon biru serta mengenakan kaus cokelat dan celana jins hitam.
Kristofel kemudian melaporkan kematian YSS kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah.