Mengutamakan Kepuasan Pasien, Berikut Alasan Tepat Berobat di Penang Adventist Hospital
Fasilitas- fasilitas tersebut menghadirkan serangkaian penawaran layanan kelas dunia yang mudah diakses dan dengan biaya yang terjangkau.
TRIBUN-TIMUR.COM, PENANG -- Senin (14/10/2019) memasuki hari kedua gelaran Malaysia Healthcare Media Familiarisation Visit di Georgetown, Kota Penang, Malaysia.
Peserta delegasi yang terdiri dari jurnalis dan blogger asal Indonesia diajak mengunjungi sebuah rumah sakit swasta di kota yang berjarak 350 kilometer dari ibukota Kuala Lumpur.
Baca: Karni Ilyas Posting Topik ILC TV One Misteri Penusukan Wiranto, Netizen: Kok Misteri? Rocky G Hadir?
Baca: Lowongan Kerja BUMN Bank BTN Cari Karyawan Baru, Lulusan S1, Cek Syarat & Daftar Online di Sini!
Baca: Lihat, Inikah 6 Perlakuan Buruk Sebab Sulli f(x) Meninggal Bunuh Diri? Termasuk soal Tak Pakai Bra
Baca: Isi Postingan Nyinyir Istri Kodim Susul Istri Dandim Irma Nasution, TNI AD, TNI AU, Suami Dicopot
Rumah sakit itu adalah Penang Adventist Hospital (PAH). Beralamat di Jalan Burma, Taman Selamat, 10350 George Town, Pulau Penang. Rombongan disambut oleh Marketing Executive PAH, Flora Triyanti Prayogo.
Rombongan kemudian diajak berkeliling rumah sakit yang punya banyak fasilitas pengobatan tersebut. Flora menuturkan, Adventist Hospital selama ini dikenal sebagai rumah sakit punya pengobatan penyakit jantung yang cukup bagus.
Namun lebih dari itu, PAH juga berkonsentrasi pada berbagai macam pengobatan.

Semua ini demi memenuhi kebutuhan medis, seperti pemeriksaan kesehatan umum, ortopedi, kardiologi, onkologi, neurologi, kesehatan gigi, dan perawatan estetika (seperti bedah kosmetik).
Fasilitas- fasilitas tersebut menghadirkan serangkaian penawaran layanan kelas dunia yang mudah diakses dan dengan biaya yang terjangkau.
"Didukung oleh fasilitas serta teknologi modern, harga terjangkau dan pelayanan prima, " ujarnya.
Maka tak heran, Adventist Hospital diganjar beragam akreditasi. Sebut saja Joint Commision International, Malaysian Society of Quality in Health, Baby Friendly Hospital Initiatives dan Health Promoting Hospital Network (HPH) Accreditation.
Jaringan rumah sakit Adventist tak hanya berada di Malaysia saja, namun tersebar di beberapa negara. Amerika, Indonesia serta sejumlah negara Asia Tenggara.

Di Penang Adventist Hospital, terdapat tujuh gedung yang khusus menjadi pusat pengobatan. "Jadi tidak satu gedung, sehingga pelayanan lebih maksimal, apalagi ditangani oleh orang profesional di bidangnya. Termasuk dokter ahli, " kata Flora.
Rumah sakit ini diperkuat 80 tenaga dokter ahli atau spesialis yang keseluruhan merupakan lulusan luar negeri. Jaminan kualitas perawat pun tak perlu diragukan lagi, mengingat pihak PAH punya sekolah keperawatan dengan jenjang pendidikan bertahap.
Ada yang unik, manajemen memberakukan aturan bahwa seluruh dokter yang bernaung dibawah PAH tak diperbolehkan menjalani praktek di rumah sakit lain. Harapannya, pelayanan kian maksimal agar pasien merasa nyaman dan tenang selama menjalani perawatan.
"Fokus di Adventist saja. Jadi dokter-dokter kami bisa standby setiap hari disini, " sambung Flora.
Pada kesempatan sama, CEO Penang Adventist Hospital, Ronald Koh menambahkan, perawatan maksimal diberikan kepada pasien yang berobat jangka panjang maupun pendek.
Termasuk rehabilitasi setelah operasi. "Karena kepuasan pasien adalah misi utama kami di Penang Adventist Hospital ini," sebut Ronald. (*)
Operasi 600 Kali Setahun
Diungkapkan pula, intensitas pengobatan penyakit jantung di rumah sakit ini cukup tinggi. Operasi bisa dilakukan selama dua kali dalam sehari.
Jika ditotal selama setahun, maka total operasi mencapai 550-600 kali.
"Kami juga menggunakan metode berbeda kalau operasi bypass jantung. Dan itu dilakukan oleh dokter yang ahli di bidangnya," tambah Flora. (*)
Menggunakan Teknologi Canggih
Manager Adventist Oncology Centre, Andy Wee mengatakan bahwa PAH mempunyai peralatan canggih untuk pasien penderita kanker.
Seperti alat radioterapi, yang akurat menembakkan radiasi hanya pada sel kanker.
Bisa untuk kasus kanker payudara, kanker kelenjar getah bening, kanker tulang, kanker usus, dan kanker leher rahim.
Sifatnya yang termasuk radiosensitif, membuat cara kerja terapi dapat berjalan maksimal.
Cara kerja alat radioterapi yakni selama proses terapi, pasien berada dalam kondisi sadar dan posisi tubuh tidur telentang. Kemudian alat ini dapat bergerak berputar 360 derajat.

Tubuh pasien yang menjadi sasaran sinar akan dipasangi cetakan khusus yang menjadi tujuan sinar.
"Tapi radioterapi dan kemoterapi tak sama. Menggunakan radioterapi ini juga tak bisa selalu dilakukan karena tgantung dari kasus kanker. Dokter pun akan menganalisa lebih lanjut, apakah harus radioterapi lalu lanjut kemoterapi atau sebaliknya, " jelas Andy. (*)
MHTC Punya 73 Rumah Sakit Rekanan di Malaysia
TRIBUN-TIMUR.COM, PENANG -- Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), mengajak media dan blogger asal Indonesia untuk berkunjung ke Georgetown, Penang, 13 - 16 Oktober 2019.
Tujuannya untuk menjalani pengalaman wisata kesehatan yang ditawarkan oleh Malaysia Healthcare.
MHTC merupakan organisasi yang didirikan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia, saat ini MHTC berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Malaysia, sebagai fasilitator bagi pasien-pasien yang ingin berobat di Malaysia.
Kepada awak media, CEO MHTC, Sherene Azli mengungkapkan bahwa sebagai agensi pemerintah Malaysia di bidang kesehatan, pihaknya berkewajiban memfasilitasi warga negara lokal maupun asing yang ingin berobat di Negeri Jiran tersebut.
Saat ini ada 73 rumah sakit swasta se-Malaysia menjadi rekanan MHTC yang tersebar di Kota Penang, Kuala Lumpur, Sabah hingga Melaka.
"Dan semuanya sudah akreditasi internasional, " ungkap Sherene saat jumpa media di St Giles Hotel, Penang, Minggu (13/10/2019) malam.
Fakta menarik yang diungkapkannya, pasien yang berobat di Malaysia melalui MHTC terbanyak dari Indonesia.
Pada tahun 2018, sebanyak 1,2 juta jiwa yang menjalani pengobatan, 80 persen atau 900 ribu orang merupakan WNI.
"Sehingga untuk tahun 2019 kami targetkan warga negara Indonesia berobat di Malaysia sudah lebih satu juta orang. Karena dari tahun 2017 ke 2018 saja ada peningkatan jumlah mencapai 16 persen," kata Sherene.
Pelayanan cepat dan biaya terjangkau menjadi keunggulan utama MHTC.
Tak heran, pasien yang ingin berobat bahkan akan dijemput di bandara untuk segera dibawa ke rumah sakit menjalani perawatan.
"Akses pun cepat. Seperti misal ingin ketemu dokter spesialis hari ini pun bisa dilakukan, " paparnya.
Sherene juga menambahkan, meski bergerak di bidang kesehatan, namun pihaknya tak serta merta menganjurkan pasien atau rumah sakit mengambil tindakan operasi begitu saja.
"Jika masih bisa medical check up dan jalani terapi, kenapa harus langsung operasi. Tidak begitu, disini kami utamakan adalah kepercayaan dari pasien. Membuat mereka senyaman mungkin seperti berada di rumah sendiri," katanya. (*)