Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasca Pencopotan Dandim Kendari, Prajurit dan Keluarga Lantamal VI Makassar Diminta Bijak Bermedsos

Pasca Pencopotan Dandim Kendari, Prajurit dan Keluarga Lantamal VI Makassar Diminta Bijak Bermedsos

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
Rilis Lantamal VI
Ws Wadan Kolonel Laut (P) Suratun saat memimpin apel pagi, di Lantamal VI Makassar, Senin (14/10/2019). 

Pasca Pencopotan Dandim Kendari, Prajurit dan Keluarga Lantamal VI Makassar Diminta Bijak Bermedsos

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menyikapi dampak negetif yang bisa ditimbulkan oleh media sosial, Ws Wadan Lantamal VI Makassar Kolonel Laut (P) Suratun, mengimbau seluruh personel dan keluarga Lantamal VI agar bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).

Hal tersebut disampaikan Ws Wadan Kolonel Laut (P) Suratun, saat apel pagi, di Lantamal VI Makassar, Senin (14/10/2019).

Melalui rilis yang dikirim Kadispen Lantamal VI Kapten Laut Suparman Sulo, Surstun mengingatkan lagi bagi seluruh personel Lantamal VI dan keluarganya agar berhati-hati dan bijak dalam bermedsos.

Baca: Dandim Kendari Dicopot, Begini Pesan Pangdam XIV Hasanuddin ke Persit

Baca: 6 Klub Liga 1 Ini Lolos Lisensi AFC, PSM Makassar?

Baca: BREAKING NEWS; Kakek di Takalar Tewas Ditebas Parang, Begini Kronologisnya

Terlebih, menurutnya TNI memiliki kode etik yang sangat ketat.

Jika tidak bijak dalam bermain media sosial, lanjut Suratun, maka prajurit TNI atau keluarganya harus siap menerima konsekuensinya.

"Selain konsekuensi hukum, ada konsekuensi sosial dan lainnya yang terjadi," kata Kolonel Suratun.

Ws Wadan Kolonel Laut (P) Suratun saat memimpin apel pagi, di Lantamal VI Makassar, Senin (14/10/2019).
Ws Wadan Kolonel Laut (P) Suratun saat memimpin apel pagi, di Lantamal VI Makassar, Senin (14/10/2019). (Rilis Lantamal VI)

Menurutnya, hal itu sudah diatur, khususnya prajurit TNI harus netral dalam kegiatan politik.

Prajurit TNI tidak diperbolehkan aktif dalam kegiatan politik, serta juga untuk keluarganya harus mencerminkan jiwa Sapta Marga.

Lebih lanjut, Kolonel Suratun menyarankan agar hati-hati beropini di media sosial. Dengan memperhatikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

"Kalau tidak terlalu penting lebih baik diam saja kan tidak ada masalah," jelasnya.

Hal sama dilakukang jajaran Kodam XIV Hasanuddin. Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi memberikan pengarahan khusus bagi ibu-ibu Persatuan Istri Prajurit (Persit) agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

Hal itu didasarkan atas persitiwa pencopotan Dandim Kendari Kolonel HS akibat nynyiran istrinya Irma Nasution di media sosial diduga terkait Wiranto.

Ini Arahan Khusus Pangdam XIV Hasanuddin untuk Ibu-ibu Persit

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pascapencopotan Dandim Kendari Kolonel HS, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi memberikan pengarahan khusus ke Persatuan Istri Prajurit (Persit) jajaran Kodam XIX Hasanuddin, Senin (14/10/2019) pagi.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved