Buka Pembekalan 30 Anggota DPRD Pasangkayu, Begini Pesan Gubernur Sulbar
Orientasi/pembekalan bagi anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu masa jabatan 2019-2024 akan dilaksanakan dari tanggal 13 hingga 17 Oktober 2019.
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) buka orientasi/pembekalan bagi 30 anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu masa jabatan 2019-2025 di Hotel Grand Maleo Mamuju, Senin (14/10/2019).
Orientasi/pembekalan bagi anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu masa jabatan 2019-2024 akan dilaksanakan dari tanggal 13 hingga 17 Oktober 2019.
Sudah 3 Kali Kebakaran di Pammana Wajo dalam Sebulan
Muhtadin Resmi Pimpinan DPRD Pinrang, Ini Pesan Bupati ke Pimpinan Definitif
Rasyid Perkuat Brending PT Semen Bosowa: Semoga Beruntung
Penebas Imam Masjid Bontosunggu Diperiksa di RS Bhayangkara Makassar
Suami Mutilasi Istri Setelah Ucapkan Selamat Ulang Tahun di Facebook, Cek Kronologinya!
Gubuernur Ali Baal Masdar dalam sambutannya menyampaikan, dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan di daerah, DPRD merupakan mitra yang sejajar dengan pemerintah daerah.
"Kemitraan dalam menyelenggarakan pemerintahan sangat penting. Sehingga memerlukan komitmen yang sama oleh kedua belah pihak untuk terus menjaga dan mempertahankan semangatnya, kemitraan yang telah berjalan dengan baik oleh DPRD pada periode lalu perlu dijaga dan dilanjutkan pada periode ini, " kata Ali Baal Masdar dihadapan 30 anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu.
Menurutnya, jika keduanya berjalan bersama sesuai dengan prosedur yang ada, maka DPRD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tentu akan dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Kata ABM pembekala ini merupakan langkah awal bagi anggota DPRD 2019-2024, guna menyamakan pemahaman dan wawasan, pengetahuan dan kapasitas, dan kompetisi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengemban amanah rakyat.
"DPRD diharapkan mampu menjembatani pemerintah daerah dengan masyarakat dan mengusahakan kesepakatan maupun dukungan terhadap sistem politik secara keseluruhan maupun terhadap kebijakan spesifik tertentu,"tuturnya.(tribun-timur.com).
Edgard Dikeluarkan dari SMAN 1 Mamuju karena ke Inggris Bareng Tim Garuda, Kepsek Salahkan Guru BP
Masalah yang dialami Edgard Amping (15), pebola binaan akademi PSM Makassar di Mamuju yang lolos Garuda Select ke Inggiris mendapat titik terang.
Edgard yang merupakan siswa SMA Negeri 1 Mamuju sempat menjadi pembahasan karena dicoret dari sekolahnya karena alasan jarang hadir karena sedang mengejar mimpinya sebagai pesepakbola profesional.
Masalah tersebut dimediasi anggota DPRD Sulbar, Firman Argo Waskito dan Kadis Pemuda dan Olahraga.
Baca: Dukung Timnas, Pelatih Asal Brazil Ini Akan Boyong Keluarganya Nonton Sepak Bola di Bali
Keduanya mendatangi sekolah Edgard dengan menghadirkan kepada sekolah dan orangtua Edgard.
"Pihak SMAN 1 Mamuju mengakui ada miskomunikasi antara guru BP dengan pihak orangtua siswa dan kepala sekolah tidak mendapat laporan," kata Firman Argo di Mamuju, Kamis (10/10/2019).
Firman menambahkan, pihaknya bersama dispora dan kasek menyepakati untuk mengembalikan Edgard ke sekolah asal.
Baca: Reaksi Jennifer Jill yang Belum 7 Bulan Nikah Suaminya Ajun Perwira Sudah Digodain Wanita Bersuami
"Tapi permohonan pindahnya sudah diproses dan mendapat rekomendasi dari SMA 2 yang memang sudah beberapa tahun menjadi sekolah rujukan program pembinaan atlet berprestasi Sulbar. Tapi tetap memilih ke SMA 2 Mamuju," ujarnya.