Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Friedrich Karl Rudolf Orang Pertama Produksi Bahan Bakar, Ini Profil dan Perjalanannya, Raih Nobel

Sang kakek adalah seorang profesor ekonomi di Breslau sementara sang ayah adalah pemilik pabrik kimia di Goldschmieden.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
wikipedia
Friedrich Karl Rudolf 

Kecintaannya pada dunia ilmiah membuat Bergius mengabdikan diri sebagai seorang peneliti dan bekerja selama dua periode di Institut Nersnt di Berlin.

Bergius kemudian pergi ke Karlsruhe untuk belajar pada Haber selama setahun pada 1909.

Di tempat tersebut, Bergius belajar tentang keseimbangan kimia dalam reaksi gas khususnya pada sintesis ammonia.

Hal ini mendorong Bergius melakukan penelitian di Hanover pada 1909.

Bergius mulai meneliti tentang pemisahan kalsium dan peroksida serta mengembangkan praktikum untuk pekerjaan laboratorium pada tekanan hingga 300 atmosfer.

Karena peralatan di laboratorium hanover tak mencukup, Bergius kemudian mendirikan laboratorium pribadi pada 1910.

Laboratorium tersebut lalu diperluas menjadi bengkel dan pabrik di mana Bergius juga mempekerjakan sejumlah orang.

Bergius mengembangkan metode untuk produksi hidrokarbon cair dari batubara bitumen yang mudah menguap untuk digunakan sebagai bahan bakar sintetis menggunakan proses hidrogenasi pada suhu dan tekanan tinggi.

Bahan bakar fosil yang terdiri dari batu bara, minyak dan gas mengandung energi yang dapat dikonversi menjadi bentuk lain melalui pembakaran.

Batubara dalam bentuk padat sebagian besar terdiri dari unsur karbon dalam bentuk murni, sementara minyak kaya akan senyawa karbon dan hidrogen juga dikenal dengan hidrokarbon.

Proses yang dilakukan Bergius adalah metode untuk mengubah bentuk padat batubara menjadi minyak cair dengan memaparkan batubara menjadi gas hidrogen di bawah tekanan tinggi untuk membentuk hidrokarbon, menghasilkan hak paten pada tahun 1913.

Proses ini telah digunakan terutama untuk menghasilkan bahan bakar untuk kendaraan.

Hasil terpenting dari penelitian yang dilakukan Bergius adalah efek hidrogenasi hidrogen pada batubara dan minyak berat di bawah tekanan tinggi yaitu pada 1912-1913.

Dalam waktu yang singkat tepatnya tahun 1911, Bergius mulai memberi kuliah tentang reaksi gas teknis, teori keseimbangan dan metalurgi di Technische Hochschule di Hanover.

Namun pecahnya perang dunia pertama membuat Bergius berhenti mengajar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved