Kapal Ro-Ro Bakal Layani Rute Penyeberangan Danau Matano dan Towuti Luwu Timur
Itu terungkap saat peletakan lunas tiga kapal tahun anggaran 2019-2020 di Areal Plater Shop PT Industri Kapal Indonesia (Persero), Makassar pada Rabu
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Transportasi penyerberangan di Danau Matano dan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal dilayani kapal roll on-roll off atau Ro-Ro.
Itu terungkap saat peletakan lunas tiga kapal tahun anggaran 2019-2020 di Areal Plater Shop PT Industri Kapal Indonesia (Persero), Makassar pada Rabu (9/10/2019).
Setelah Berulang Kali Beraksi, Pencuri Sapi di Barru Ini Akhirnya Ditangkap Polisi
7 Tahun Luwu Utara Gagal Raih Adipura, Bupati Indah: Tahun Ini Harus Dapat
Penetapan Pimpinan AKD DPRD Wajo Tak Disetujui Fraksi Gerindra, Ini Alasannya
Ajak Nikah, Modus Uang Rp 20.000, Menghamili, Pemuda Asal Tondon Makale Ini Malah Kabur
VIRAL VIDEO Rossa Cium Pipi Kiri Afgan di Depan Orang Banyak, Sikap Sahabat Raisa Disorot
Hadir juga Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Chandra Irawan.
Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Timur, Andi Makkaraka, Kepala Desa Sorowako, Jihadin Peruge, dan Kepala Desa Timampu, Syamsul Rusdang.
Bukan hanya penumpang, kapal Ro-Ro juga bisa mengangkut kendaraan roda dua, roda empat dan kendaraan lainnya.
"Semoga kapal penyeberangan yang akan dioperasikan di Sulsel dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Budi Setiyadi dalam rilisnya, Jumat (11/10/2019).
Dirjen Hubdat Kemenhub menetapkan dua unit kapal penyeberangan penumpang yaitu Ro-Ro 200 GT Rp 34 miliar untuk Danau Matano rute Soroako-Nuha serta Danau Towuti rute Timampu-Beau (Tokalimbo).
Ada juga satu unit kapal Ro-Ro 500 GT Rp 36 miliar untuk Kepulauan Selayar dengan berbagai ukuran dan skema Multi Years Contract.
Direktur PT Industri Kapal Indonesia (Persero), Edy Widarto mengatakan, pembangunan kapal penting untuk memberikan aksesibilitas bagi distribusi orang, kendaraan, dan barang di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Sebagai salah satu ruas dari poros angkutan penyeberangan tengah dalam jaringan lintas penyeberangan secara nasional," katanya.
Sebagai informasi, pada anggaran 2019, Ditjen Hubdat melaksanakan pembangunan delapan kapal Ro-Ro dan tujuh Bus Air dengan berbagai ukuran.

Sesuai kontrak, empat kapal penyeberangan Ro-Ro akan selesai masa pembangunannya pada 2019.
Keempat kapal penyeberangan dan tujuh Bus Air yang akan mulai dibangun pada 2019 yaitu Kapal Ro-Ro 500 GT untuk Kepulauan Selayar TA 2019-2020, Kapal Ro-Ro 200 GT untuk Danau Matano TA 2019-2020, Kapal Ro-Ro 200 GT untuk Danau Towuti TA. 2019-2020.
Kapal Ro-Ro 200 GT untuk Danau Toba TA. 2019-2020, 5 Unit Bus Air kapasitas 20 penumpang untuk Kabupaten Asmat dan 2 Unit Bus Air Prototype untuk Danau Toba TA 2019. (*)
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)