Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puskesmas Kalaena Luwu Timur Bikin Lorong Sehat, Ini Tujuannya

Puskesmas Kalaena Luwu Timur Bikin Lorong Sehat, Ini Tujuannya lorong sehat percontohan di Dusun Lembo Harapan, Kecamatan Kalaena

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/IVAN ISMAR
Puskesmas Kalaena bersama Pemerintah Desa Pertasi Kencana membuat lorong sehat percontohan di Dusun Lembo Harapan, Kecamatan Kalaena, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Foto Humas Luwu Timur. 

Puskesmas Kalaena Luwu Timur Bikin Lorong Sehat, Ini Tujuannya

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Puskesmas Kalaena bersama Pemerintah Desa Pertasi Kencana membuat lorong sehat percontohan di Dusun Lembo Harapan, Kecamatan Kalaena, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Lorong sehat dibuat sebagai upaya agar mendorong masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) masyarakat di Kecamatan Kalaena.

Pj UKM Puskesmas Kalaena, Sang Ayu Made Rahu mengatakan penentuan lorong sehat berdasarkan atas hasil Pogram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan pemantauan Puskesmas Kalaena.

Baca: Terduga Dalang Kerusuhan Papua Benny Wenda Pasang 6 Syarat Ketemu Jokowi, Wiranto Ungkap Bahayanya

Baca: Lowongan Kerja SMA D3 S1 - PT Astra Honda Motor Terima Karyawan Besar-besaran, Link Daftar Online

Baca: Cara Aktifkan Instagram Dark Mode, Mode Gelap Facebook, WhatsApp, Twitter, Gmail di Android dan iOS

Dimana kata dia hasil PIS-PK ditemukan masih kurangnya perilaku hidup sehat masyarakat. Sehingga di lorongnya tersebut dijadikan lorong sehat.

"Hasil pemantauan selama ini, kami menemukan perilaku masyarakat hidup bersih dan sehat belum diterapkan dengan baik," kata Sang Ayu kepada TribunLutim.com, Rabu (9/10/2019).

Puskesmas Kalaena bersama Pemerintah Desa Pertasi Kencana membuat lorong sehat percontohan di Dusun Lembo Harapan, Kecamatan Kalaena, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Foto Humas Luwu Timur.
Puskesmas Kalaena bersama Pemerintah Desa Pertasi Kencana membuat lorong sehat percontohan di Dusun Lembo Harapan, Kecamatan Kalaena, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Foto Humas Luwu Timur. (TRIBUN TIMUR/IVAN ISMAR)

Ditemukan pula pekarangan rumah masih dijadikan sebagai tempat buang sampah, tidak ada Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) rumah tangga.

"Bahkan ada rumah tangga yang tidak memiliki jamban sehat," tutur Sang Ayu.

Kepala Desa Pertasi Kencana, Sammang bersyukur adanya lorong sehat yang memberi dampak kepada masyarakat Desa Pertasi Kencana.

Manfaat lorong sehat mendorong masyarakat berubah terutama kebiasaan membuang sampah pada tempat yang disediakan.

"Bahkan beberapa lorong yang lain mulai meminta juga untuk dibenahi," katanya.

Pembuatan lorong desa sehat dengan menyiapkan fasilitas seperti jamban bagi rumah tangga yang belum punya, normalisasi SPAL rumah tangga, pembuatan dan penyediaan tempat sampah bagi masyarakat.

"Serta mengubah tempat -tempat pembuangan sampah menjadi TOGA dan menanam beberapa tumbuhan obat traditional," imbuhnya.

Sementara Kepala Puskesmas Kalaena, drg Ernawati mengatakan akan terus melaksanakan tanggung jawabnya kepada masyarakat dalam Bidang kesehatan.

"Semoga semua lorong yang ada di tujuh Desa di Kecamatan Kalaena bisa menjadi lorong sehat demi terwujudnya kecamatan sehat," kata Ernawati.

Perkembangan Rehabilitasi  Sungai Kalaena

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur terus menggenjot pembangunan fasilitas sektor pertanian di Kecamatan Kalaena.

Sebagai bentuk perhatian untuk pengembangan pertanian di daerah tersebut yakni membangun rehabilitasi irigasi Sungai Kalaena yang panjangnya enam kilometer. 

Jadwal Imsakiyah Buka Puasa 31 Mei 26 Ramadhan Kota Bandung, Makassar, Jakarta, Medan, Kota Besar RI

VIDEO: Jumat Terakhir Ramadan, Pedagang di ICDT Bulukumba Diserbu Pembeli

Proyek pembangunan irigasi menelan anggaran APBN Rp 31 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh PT Karya Bangun Sendyko mencakupi BK 13 sampai BK 21.

Masa pekerjaan irigasi selama 270 hari kalender sesuai yang tertera pada konsultan proyek PT Syafitri Perdana Konsultan.

Site Manager Pembangunan Rehabilitasi Irigasi Sungai Kalaena, Fery Aditya mengatakan, proyek sudah capai target di angka 15 persen.

Atas terlaksanya proyek tersebut banyak mendapat respon dari masyarakat.  Sebab jika rampung pembangunan tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat di Tomoni Raya.

"Alhamdulillah, Kita mencapai Target sesuai dengan mutu. Proyek ini sesuai dengan mutu SNI sesuai yang ditetapkan," kata Fery kepada TribunLutim.com, Jumat (31/5/2019).

Rehabilitasi irigasi Sungai Kalaena di Kecamatan Kalaena, Luwu Timur memiliki panjang mencapai 6 kilometer.
Rehabilitasi irigasi Sungai Kalaena di Kecamatan Kalaena, Luwu Timur memiliki panjang mencapai 6 kilometer. (Handrover)

Ia mengatakan selama proses pengerjaan proyek, pihaknya mengutamakan mutu dan keselamatan pekerja selama di lapangan.

Sementara Direksi Lapangan PT Karya Bangun Sendyko, Andi Fauzi mengatakan, proyek akan rampung pada Desember 2019 mendatang.

Menurutnya, bila tidak ada aral melintang pembangunan akan selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

"Insya Allah proyek sesuai dengan rencana yang akan rampung pada Desember mendatang, Walaupun kadang ada kendala non teknis, cuaca misalkan," jelasnya.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

A

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved