Diduga Spanduk Aksi Dirusak Oknum Dalmas, AMS Tetap Bertahan Depan Polda Sultra
Seperti diketahui, AMS tetap kekeh bertahan di depan Polda Sultra Kendari untuk menuntut keadilan bagi dua rekan mahasiswanya yang tewas pada aksi dem
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Syamsul Bahri
Tiba-tiba salah seorang oknum anggota Dalmas Polda Sultra yang lain memukul spanduk dengan menggunakan pentungan dan menendang panci tempat masak para massa aksi.
Beruntung saja pada saat itu, salah seorang Anggota Kepolisian yang menurut para saksi menduga itu adalah pimpinan mereka, melerai percekcokan itu.
"Kapolda Sultra mestinya menertibkan kembali anggotanya yang berbuat semena-mena terhadap massa aksi yang di lakukan oleh Oknum Anggota Dalmas Polda Sultra," harap Rahman.

Menurut, mahasiswa UHO ini, institusi kepolisian Republik Indonesia di bentuk untuk menciptakan rasa nyaman, aman dan tentram di lingkungan masyarakat di manapun dia berada.
"Institusi Kepolisian mestinya mampu menjadi pelindung pengayom dan pelayan masyarakat. Institusi Kepolisian di biaya oleh negara untuk menjamin terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat termasuk mahasiswa dalam menyampaikan pendapat di muka umum," katanya.
Meski mengalami hal tidak mengenakkan tersebut, AMS tetap memilih bertahan dan melanjutan aksi diam yang sudah berlangsung berhari-hari ini.
Diketahui sejak Rabu, (2/10/2019) para mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus di kota Kendari tersebut memilih untuk tetap bertahan meski harus tidur beralaskan spanduk dan sarung seadanya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur Desi Triana
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Setelah Bunuh Istrinya, Pria Ini Tewas Tergantung di Lapas Klas I Makassar
Ina Kartika Ditunjuk Sebagai Ketua Defenitif, Nurdin Halid; Ini Adalah Sejarah di DPRD Sulsel
Gara-gara Demo, Pelaksana Proyek Tol Pettarani Rugi Rp 4 Miliar
Bupati Tantang Unhas Buka Sekolah Binaan Kesehatan Gigi di Luwu Timur
Anggota Polsek Sinjai Barat Dorong Generasi Qurani dengan Bagikan Buku Iqra ke Desa Botolempangan