Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bandingkan era Jokowi & Ahok Soal Anggaran TGUPP dengan Anies Baswedan Jabat Gubernur DKI Jakarta

Bandingkan era Jokowi & Ahok Soal Anggaran TGUPP dengan Anies Baswedan Jabat Gubernur DKI Jakarta

Editor: Waode Nurmin
Kompas.com
Bandingkan era Jokowi & Ahok Soal Anggaran TGUPP dengan Anies Baswedan Jabat Gubernur DKI Jakarta 

Bandingkan saat Ahok Minta Anggaran TGUPP dengan Anies Baswedan Ketika Jabat Gubernur DKI Jakarta

TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI William Aditya Sarana menyoroti besaran anggaran Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang mencapai Rp 26 miliar.

Hal ini pun ia sampaikan di akun instagram pribadi miliknya (@willsarana) pada Rabu (2/10/2019) lalu.

"Saya ditugaskan di Komisi A (bidang pemerintahan), lalu saya sisir anggaran dan salah satu yang saya coba ingin bangun diskusi di publik adalah TGUPP," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (3/10/2019).

Ia pun menyebut, anggaran ini meningkat sangat drastis, dimana pada awal pembentukannya, anggaran untuk TGUPP hanya sebesar Rp 1 miliar.

DImana saat itu masih dijabat Jokowi lalu digantikan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot

"Peningkatannya sangat tajam, kalau enggak salah targetnya 48 dokumen. Jadi kalau dihitung-hitung dengan anggaran itu, sekira Rp 500 juta per dokumen," ujarnya.

Lebih lanjut ia menerangkan, dana yang dikeluarkan untuk TGUPP ini sendiri merupakan sebuah pemborosan anggaran.

Pasalnya, banyaknya anggaran dan personel TGUPP tidak mencerminkan kinerja Gubernur.

"Kalau enggak salah 2016 itu Rp 1 miliar, sekarang mau ke Rp 26 miliar. Ini sangat pemborosan anggaran," kata William.

Terlebih, DPRD DKI Jakarta sendiri mengalami kesulitan untuk melakukan pengawasan terhadap anggaran TGUPP.

Pasalnya, TGUPP bukan merupakan bagian dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Dilemanya di sini, sudah anggaran besar, hasilnya enggak ada. Kita enggak bisa mengawasi, akhirnya bisa jadi TGUPP jadi bagi-bagi kursi jabatan saja," tuturnya.

Anies bantah ada peningkatan anggaran

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin agar Balai Kota DKI Jakarta jadi salah satu lokasi pusat kesenian Betawi, Minggu (15/9/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin agar Balai Kota DKI Jakarta jadi salah satu lokasi pusat kesenian Betawi, Minggu (15/9/2019). (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah isu adanya peningkatan anggaran untuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sebesar Rp 7,5 miliar pada 2020 mendatang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved