Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sampah Penuhi Kanal Kerung-Kerung dan Abubakar Lambogo, Begini Reaksi Camat Makassar

Seperti yang terlihat di Jl Inspeksi Kanal Kerung-Kerung, Kelurahan Maradekaya Utara, Kecamatan Makassar, Minggu (6/10/2019) siang.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin emba/tribun-timur.com
Tumpukan sampah Jl Inspeksi Kanal Kerung-Kerung, Kelurahan Maradekaya Utara, Kecamatan Makassar, Minggu (6/10/2019) siang. 

Hal ini diutarakan Community Development Bosowa Semen, Nur Alang, Kamis (26/9/2019).

Nur Alang mengatakan, bantuan sejumlah tempat sampah ini diharapkan dapat memperindah keberadaan Rammang-Rammang.

Tujuannya, agar wisatawan merasa nyaman dan tak henti datang ke Rammang-Rammang.

“Dalam rangka peningkatan kebersihan oleh pemerintah desa pada area wisata Rammang Rammang, kami diminta untuk terlibat. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk kenyamanan wisatawan dan bentuk kepedulian lingkungan,” kata Nur Alang, via rilis, Humas Bosowa Semen.

Bantuan tersebut bukan yang pertama dilakukan Bosowa Semen.

Alang menambahkan, pada 2016 lalu, Bosowa menyumbangkan gazebo untuk melengkapi fasilitas di kawasan karst terpanjang kedua di dunia tersebut.

Hingga kini, kata dia, fasilitas tersebut masih digunakan wisatawan.

Kepala Desa Salenrang, Syahrir berterima kasih atas keterlibatan Bosowa dalam peningkatan kebersihan di desanya.

Ia berharap agar perusahaan industri lainnya dapat berperan aktif seperti Bosowa.

Pertanyakan Setoran Perahu ke Bumdes, Warga Rammang-rammang Diancam Audit

TRIBUN-MAROS.COM, BONTOA - Keberadaan pengemudi perahu jolloro di Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros, menambah penghasilan desa.

Meski tidak menerima bantuan dari Bumdes, namun warga yang beroperasi sebagai pengemudi perahu jolloro, tetap menyetor pendapatan untuk desa.

Baca: Viral Video Dukung Suhartina Bohari, Warga Maros: Waktunya Ada Orang Maros duduk di Senayan

Sejak tahun 2016 sampai 2018, warga telah menyetor anggaran untuk kas desa sebesar Rp 50 juta.

Hanya saja, anggaran yang telah disetor warga tidak pernah dibuatkan laporan pertanggungjawaban (Lpj), oleh Bumdes.

Warga Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros, menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW di Sungai Pute.
Warga Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Maros, menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW di Sungai Pute. (Handover)

"Pengemudi jolloro tidak pernah diberikan anggaran dari Bumdes. Tapi kami tetap menyetor anggaran untuk penghasilan desa. Sudah ada Rp 50 juta yang telah kami setor," kata seorang warga, Iwan, Jumat (11/4/2019).

Baca: Petugas Bawaslu Tana Toraja Apel Patroli Pengawasan Politik Uang di Masa Tenang

Mirisnya, Rp 50 juta tersebut tidak pernah dilaporkan dan disetor kas desa.

Warga telah mempertanyakan hal tersebut, namun Bumdes tidak merespon.

Bahkan Bumdes malah mengancam akan mengaudit warga yang mempertanyakan setoran Rp 50 juta tersebut.

Baca: 6 Fakta Mahasiswi Undiksha Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Ribut dengan Pacar & Penemu Mayatnya

Padahal warga tidak pernah diberikan anggaran.

"Malah kami yang diancam audit. Apanya kami yang mau diaudit. Anggaran Bumdes saja tidak pernah kami dapat. Justru jolloro yang memberikan penghasilan ke desa," katanya.

Baca: TRIBUNWIKI: Berikut Inilah Sampah Plastik Yang Tidak Terurai Bertahun-Tahun, Lihat Penampakannya

Warga meminta kepada tim audit atau penegak hukum, supaya segera mengusut kasus dugaan penyelewangan anggaran Bumdes.

Sementara, pengelola Bumdes Salenrang, Asri Siregar tidak merespon saat dikonfirmasi melalui ponsel. Pesan WhatsApp, juga tidak direspon.

Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Disbudpar dan UMMA Siapkan Tempat Sampah di Rammang-rammang

TRIBUN-MAROS.COM, BONTOA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel dan Universitas Muslim Maros (UMMA), menyiapkan tempat sampah di Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Rabu (10/4/2019).

Selain itu, Disbudpar dan UMMA juga menyerahkan beberapa peralatan kebersihan dan botol air mineral.

Baca: Terima Telepon saat Berkendara, Nurlina Dijambret Pria Bertopeng di Turikale Maros

Hal tersebut dilakukan supaya warga dan wisatawan, dapat menjaga kebersihkan kawasan karts tersebut.

Warga diminta supaya tidak membuang sampah sembarangan.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Plt Kepala Disbudpar Sulsel, Muh Firda dan disaksikan Rektor UMMA, Prof Nurul Ilmi Idrus, kepada perwakilan warga.

Baca: Tembak Sapi Betina di Mallawa Maros, Hasan Dg Jari Laporkan Syahril ke Polisi

"Kami membagikan botol air dan tempat sampah kepada warga. Kami harap, bantuan itu digunakan dengan baik, dan tetap menjaga kebersihan lingkungan," kata Prof Nurul Ilmi.

Prof Nurul mengatakan, warga harus bersama-sama menjaga lingkungan. Khususnya meminimalisir penggunaan bahan plastik.

"Selama ini, sampah menjadi sumber kerusakan lingkungan. Kami harap, warga tidak membuang sampah sembarangan. Hal itu dapat merusak pemandangan," katanya.

Baca: Pengurus Masjid Sebut Sudah 4 Kali Masjid Agung Jeneponto Kemalingan

Warga diminta untuk menggunakan tempat sampah yang tersedia di kawasan wisata. Jika membuang sampah sembarangan, maka akan merugikan.

Disbudpar Sulsel dan Umma akan memfasilitasi pembuatan Perdes berkaitan dengan pelestarian lingkungan di sekitar objek wisata yang ada di Desa Salenrang.

Baca: Alami Kelainan Jiwa, Seorang Pria di Buntao Toraja Utara Ditemukan Tewas Gantung Diri

Hal tersebut bertujuan untuk lebih memberikan perhatian dan pengendalian kepada warga dan pengunjung terkait pentingnya kebersihan lingkungan.

"Kami berharap, kedepan desa lain yang ada di Kabupaten Maros, juga memiliki Perdes yang berkaitan pelestarian lingkungan," ujarnya.

Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved