Lima Figur Ini Ambil Formulir Calon Kepala Daerah di PKS Majene
PKS Majene mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Majen 2020 sejak Selasa (1/10/2019).
Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Lima tokoh telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sekretariat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Majene.
Ketua PKS Majene, Hamdan, menjelaskan tokoh yang telah mengambil formulir pendaftaran yakni Hendrawan Atti, Idham Muhsin Ali, Ketua PPP Majene, Asnuddin Sokong dan Sekretaris PPP Majene, Hasrapuddin.
"Yang mengembalikan formulir baru satu, Asnuddin Sokong," jelas Hamdan, Jumat malam, (4/10/2019).
PKS Majene mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Majen 2020 sejak Selasa (1/10/2019).
Rencananya, pengambilan formulir pendaftaran berakhir Sabtu besok (5/10/2019) pukul 24.00 WITA.
Untuk pengembalian formulir pendaftaran, lanjut Hamdan, PKS akan memperpanjang waktunya hingga sepekan setelah pengambilan formulir ditutup.
"Kita akan toleransi pengembalian formulir hingga pekan depan sekaligus perbaikan," pungkasnya.
Anggaran Pilkada Majene 2020 Lebih Rendah dari Usulan KPU dan Bawaslu, Lihat Nominalnya
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Bupati Majene Fahmi Massiara teken Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Dana hibah untuk Pilkada Majene itu diperuntukkan bagi lembaga penyelenggara dan pengawas pemilu yakni KPU dan Bawaslu.
Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka November 2019, Total 197.111 Formasi, Guru Terbanyak, Tes di 108 Lokasi
Dikenakan Denda Lantaran Tak Kunjung Ujian, Mahasiswa Pancasakti Serbu Rektorat
Jadwal Pelantikan Pimpinan Defenitif DPRD Wajo Diundur, Apa Penyebabnya?
TERPILIH KEMBALI, Berkebaya Kuning Aktris Nurul Arifin Dilantik Jadi Anggota DPR, Ini Profilnya
Benarkah Karena Ingin Nyapres 2024? Puan Maharani Putri Megawati Milih Ketua DPR Ketimbang Menteri
Pemkab Majene akan mengalokasikan dana pemilu untuk KPU sebesar Rp22,5 miliar.
Anggaran tersebut akan dikucurkan dua tahap. Yakni Rp1 miliar pada APBD perubahan 2019 dan Rp21,5 miliar untuk APBD 2020.
Nominal itu lebih rendah dibanding usulan KPU Majene. Sebelumnya, KPU mengusulkan kebutuhan biaya pilkada sebesar Rp25,6 miliar.
Sementara untuk Bawaslu Majene, Pemkab mengalokasikan dana hibah sebanyak Rp6.665.000.000.
Pengucurannya juga dilakukan bertahap. Rp350 juta dialokasikan pada APBD perubahan 2019. Sedangkan Rp6,315 miliar lainnya dianggarkan di APBD 2020.
Anggaran Pilkada untuk Bawaslu Majene ini juga lebih kecil dibanding usulan sebelumnya. Bawaslu awalnya mengusulkan rancangan biaya sebesar Rp9.587.886.506.
Bupati Majene, Fahmi Massiara menjelaskan, nominal alokasi anggaran Pilkada telah dibahas intensif antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama KPU dan Bawaslu.
Namun dinilai masih banyak hal yang wajib dipenuhi untuk tahun anggaran 2020 nanti.
"Ternyata meluap pembiayaan yang harus dibiayai. Sementara DAU kita tidak naik. Kami harus mencoba langkah yang lain dengan mensinkronkan semua kegiatan uang akan dijalankan dengan pos-pos yang ada," pungkasnya.
Penandatanganan NPHD Pilkada 2020 berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati Majene, Selasa (1/10/2019) siang.
NPHD ini ditandangani Bupati Majene Fahmi Massiara bersama Ketua KPU Majene, Arsalin Aras dan Ketua Bawaslu Majene, Sopyan Ali. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Dua Politisi Ini Didorong Berpasangan di Pilkada Majene 2020
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Majene merupakan satu dari empat kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbar) yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
Saat ini beberapa nama figur telah digadang-gadang akan bertarung di Pilkada. Setidaknya terdapat sepuluh nama yang kini menyeruak ke permukaan.
Sepuluh figur tersebut juga telah melamar DPC PDIP Majene sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Jadi Pembicara Dialog Publik di Barru, Malkan Amin Bahas Problematika Pembangunan Daerah
Live MolaTV 3 LINK Live Streaming Leicester City vs Tottenham Hotspur - Liga Inggris Live Kora Star
BREAKING NEWS : Truk Pengangkut Barang Campuran Nyemplung ke Irigasi Bantimurung Maros
Diantaranya, Bupati Majene petahana Fahmi Massiara dan Wakilnya, Lukman. Serta Sekkab Majene A Achmad Syukri Tammalele.
Ketiganya kompak melamar PDIP yang telah membuka pendaftaran calon kepala daerah beberapa waktu lalu.
Terdapat pula figur lain yang menguat seperti Itol Syaiful Tonra dan Harun.
Keduanya merupakan anggota DPRD Sulbar periode 2014-2019.
Tak hanya itu, nama Asnuddin Sokong, Saggaf Katta, Muhammad Irfan Syarif, Amril S serta Abdi Manaf pun mulai diperbincangkan.
Mereka juga mendaftar ke PDIP untuk bertarung di Pilkada.
Sebelumnya banyak yang memprediksi jika Pilkada 2020 akan sepi peminat.
Mengingat nama kedua petahana, Fahmi dan Lukman yang semakin menguat pasca Pemilu 2019.
Partai yang dinahkodai Bupati Majene petahana, Fahmi Massiara yakni PPP berhasil meraih kursi terbanyak pada Pemilu 2019. Partai berlambang Ka'bah memperoleh lima kursi di DPRD Majene.
Jadi Pembicara Dialog Publik di Barru, Malkan Amin Bahas Problematika Pembangunan Daerah
Live MolaTV 3 LINK Live Streaming Leicester City vs Tottenham Hotspur - Liga Inggris Live Kora Star
BREAKING NEWS : Truk Pengangkut Barang Campuran Nyemplung ke Irigasi Bantimurung Maros
Sementara Partai Golkar yang dipimpin Wakil Bupati Majene petahana, Lukman meraih kursi terbanyak ketiga yakni tiga kursi.
Fahmi Massiara dan Lukman masih dijagokan untuk Pilkada 2020.
Sejumlah kalangan ingin keduanya kembali berpasangan. Namun adapula yang menginginkan terdapat tandem baru untuk Fahmi maupun Lukman.
Tak jauh beda bagi pemuda Majene, Mashuri. Pemuda yang akrab disapa Acong ini berharap terbentuk pasangan baru untuk bertarung nantinya.
Mashuri menginginkan Lukman tak lagi berpasangan dengan Fahmi Massiara di Pilkada 2020.
Dibutuhkan tandem baru untuk berdampingan dengan Lukman yang merupakan putra Sendana.
Menurutnya, Lukman lebih cocok berpasangan dengan Anggota DPRD Sulbar, Itol A Syaiful Tonra.
Bagi Acong, kedua sosok ini memiliki pengalaman mumpuni. Itol dan Lukman sama-sama pernah berkarir di DPRD.
Itol merupakan Anggota DPRD Sulbar periode 2014-2019. Ia kembali terpilih sebagai Legislator Sulbar dari PDIP pada Pemilu 2019.
Sementara itu, Lukman juga lama meniti karir politik di DPRD Majene.
Sebelum dipinang mendampingi Fahmi Massiara di Pilkada 2015, Lukman menjabat Wakil Ketua DPRD Majene.
Tak hanya itu, keduanya juga memiliki pengalaman di eksekutif. Lukman saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Majene.
Sementara Itol pernah menduduki jabatan sama, Wakil Bupati Majene periode 2006-2011.
Saat itu, Itol mendampingi Bupati Majene, Kalma Katta.
"Tak diragukan lagi, keduanya memiliki pengalaman mumpuni dan kompleks yaitu di parlemen dan eksekutif. Tentu ini menjadi modal besar untuk memajukan daerah ini," ujar Mashuri, Sabtu (21/9/2019).
Tak hanya itu, Mashuri menilai kedua sosok ini memiliki karakter yang sangat santun.
Menurutnya, sosok pemimpin yang dibutuhkan Majene yakni berkarakter santun. Suka berbaur di semua kalangan. Utamanya masyarakat menengah ke bawah.
Karakter itulah yang dimiliki Itol dan Lukman. Selama ini keduanya sangat dekat dengan masyarakat.
"Keduanya santun, ramah dan murah senyum. Pemimpin yang berkarakter seperti ini akan membawa Majene ke suasana sejuk dan penuh kekeluargaan. Jauh dari sikap arogansi dan otoriter," tegasnya.
Mashuri berharap, Itol dan Lukman berpasangan di Pilkada 2020 nanti. Ia pun yakin keduanya akan berhasil memajukan Bumi Assamalewuang. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
