Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BREAKING NEWS : Truk Pengangkut Barang Campuran Nyemplung ke Irigasi Bantimurung Maros

Sebuah truk nyemplung ke saluran irigasi, di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sabtu (21/9/2019) sore.

Penulis: Amiruddin | Editor: Ansar
amiruddin/tribun-timur.com
Truk pengangkut barang campuran nyemplung ke irigasi, Sabtu (21/9/2019). 

TRIBUN-MAROS.COM, BANTIMURUNG - Sebuah truk nyemplung ke saluran irigasi, di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sabtu (21/9/2019) sore.

Truk tersebut mengangkut barang campuran, dari arah Kota Makassar menuju Maros.

Barang yang diangkut, seperti terigu, gula pasir, minuman dingin, Indomie dan barang lainnya.

Dekan FTI UMI Zakir Sabara H Wata Terima Anugerah Pendidikan Indonesia 2019 dari IGI

Gelar World Clean Up Day, Tapi Sampah Masih Berserakan di Wajo

DKP Luwu Utara Akan Gelar Pemilihan Duta Pangan dan Petani Milenial

"Truk mau masuk ke pasar menyuplai barang campuran. Saat hendak masuk ke pasar, tiba-tiba hilang kendali dan nyemplung ke irigasi," kata kernet mobil tersebut, Beny (20), kepada tribun-maros com.

Saat ini, sejumlah barang bawaan mobil tersebut mulai diangkut naik ke sisi irigasi.

Kejadian tersebut menjadi tontonan warga.

Dekan FTI UMI Zakir Sabara H Wata Terima Anugerah Pendidikan Indonesia 2019 dari IGI

Gelar World Clean Up Day, Tapi Sampah Masih Berserakan di Wajo

DKP Luwu Utara Akan Gelar Pemilihan Duta Pangan dan Petani Milenial

Minimalisir Kecelakaan

Sejumlah pengemudi atau driver PT Mallomo, anak perusahaan PT Semen Bosowa Maros, mengikuti workshop mencegah kecelakaan lalu lintas, Jumat (20/9/2019).

Workshop tersebut dilaksanakan di kantor PT Mallomo, Desa Baruga, Kecamatan Bantimurung, Maros.

Salah satu materi dalam workshop sehari tersebut, yakni mempelajari kondisi dan tipe ban kendaraan.

Driver Management PT Mallomo, Sutan Takdir, mengatakan workshop dilaksanakan, agar pengemudi Mallomo mengetahui ukuran standar, dan tekanan angin ban sesuai tipe dan merk.

 

Selain itu, pengemudi diharapkan mengetahui cara mengukur tingkat keausan ban.

“Banyak juga kecelakaan yang diakibatkan oleh kondisi ban, makanya ini penting juga diketahui oleh driver," kata Sutan Takdir, via rilis Humas Bosowa Semen.

Selain itu, kata dia, workshop dilakukan, agar driver tahu risiko yang timbul, akibat salah mengisi tekanan angin, atau mengganti ban yang tidak sesuai.

Sutan menambahkan, driver pun mesti mengetahui muatan dan lintas rute tempuhnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved