Inspektorat Minta Dispora Sulsel Kembalikan Uang Proyek Pagar Rp 400 Juta
Ia menjelaskan, saat pemeriksa mengecek dokumen pencairan, terdapat satu proyek yang tidak memiliki laporan pertanggungjawaban.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel yang saat ini dijabat oleh Sri Endang, menjadi perhatian khusus Inspektorat Sulsel, sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).
Jumat (4/10/2019), Plt Kepala Inspektur Sulsel, Salim AR mengatakan pemeriksa Inspektorat menemukan indikasi penyalahgunaan anggaran di Dispora Sulsel.
Atas aktivitas itu, diduga terjadi kerugian negara hingga ratusan juta rupiah.
Baca: MENYEDIHKAN, Bocah 12 Tahun Dikurung di Bekas Kandang Ayam Tanpa Kenakan Baju
Adapun penyebab temuan itu, setelah dilakukan pemeriksaan rutin mengenai penggunaan anggaran.
Ia menjelaskan, saat pemeriksa mengecek dokumen pencairan, terdapat satu proyek yang tidak memiliki laporan pertanggungjawaban.
Proyek yang dimaksud itu pembangunan pagar, dianggarkan dengan pagu anggaran sekitar Rp 600 juta tahun 2018 lalu.
Baca: Nurdin Abdullah Temui Anggota DPR dan DPD RI Asal Sulsel di Jakarta, Bahas Apa?
"Dari total anggaran, ditemukan ada anggaran yang tak tepat sasaran. Olehnya harus dikembalikan Rp 400 juta ke negara," ujarnya.
Meski begitu, Salim mengaku bahwa pihak Dispora telah komit untuk mengembalikan kerugian itu secara bertahap.
"20 juta dari 400 sudah dikembalikan. Kita apresiasi karena mereka bersedia mengembalikan," katanya.
Baca: Ketika Mantan Aktivis Marahi Ketua BEM Trisakti dan UIN: Kalau Jadi Kalian Gua Udah Teriak-teriak
Terpisah, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, segala temuan berdasarkan LHP inspektorat selama tiga tahun terakhir diklaim sudah banyak yang diselesaikan.
"Alhamdulillah sudah ada peningkatan signifikan," kata Sudirman.
Tim Kriket Sulsel Butuh Uji Coba, Namun Kucuran Dana dari Dispora Sulsel Belum Cair
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Kriket Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mematangkan persiapan untuk berlaga di Pra PON 2019 yang akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan Oktober mendatang.
Para atletnya rutin latihan di area Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM).
Akan tetapi, latihan yang dilakukan belum dirasa sempurna, karena tim Kriket Sulsel belum melaksanakan uji coba. Padahal latihan telah dimulai sejak Januari 2019 lalu.
"Secara umum, kami sebenarnya siap ikut Pra PON. Tapi kita juga butuh try out untuk mengukur kekuatan," ujar Pelatih tim Kriket Sulsel, Hasan Idrus, Selasa (9/7/2019).
Belum adanya agenda uji coba, diakui Hasan karena masih menunggu kucuran dana dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulsel. Untuk itu, ia berharap pihak Dispora bisa segera memberikan anggaran yang telah diajukan.
"Harusnya sih ada uji tanding, sebagai tolak ukur kami untuk melihat kemampuan para atlet. Tapi kami belum punya dana, kami masih menunggu dari Dispora Sulsel. Jadi kami fokus latihan saja terus," sambungnya.
Dia menambahkan, pihaknya menyiapkan dua tim Kriket Sulsel, putra dan putri. Setiap tim dihuni sebanyak 14 pemain, sesuai kuota atlet pada regulasi Pra PON 2019.
Sementara untuk kategori yang akan dipertandingkan pada Pra PON nanti ada dua. Twenty yang diisi 11 pemain dan Super Eight dengan delapan orang setiap tim.
Namun pada putaran final PON XX Papua 2020, ada penambahan satu kategori, yakni Super Six yang berisi enam atlet setiap tim. “Untuk Pra PON nanti, tim putra dan putri Kriket Sulsel siap mengikuti kategori Twenty dan Super Eight. Dan kalau lolos, kami akan siapkan enam pemain untuk Super Six,” tambahnya.
Atap Stadion Barombong Berkarat, Dispora Sulsel Tunggu Hasil Audit
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wahyu Susanto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Belum juga digunakan tapi Stadion Barombong telah mengalami kerusakan. Kerusakan itu terletak dibagian atap stadion Tribun Timur yang mengalami karat.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Stadion Barombong, Muhlis mengatakan atap stadion yang mengalami karat merupakan hasil pekerjaan yang telah lama. Di mana atap tersebut dikerjakan saat 2014 lalu.
"Jadi selama 5 tahun belum ada pemeliharaan terutama melalukan pengecetan," ungkap Muhlis yang juga Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Dinas Pemuda (Dispora) Sulsel dikonfirmasi Tribun Timur, Jumat (18/1).
Baca: Four Points by Sheraton Dukung Film Karya Anak Makassar: Jadi Anak Muda Jangan Palsu
Baca: Tribun Timur Silaturahmi ke CitraLand Celebes, ini yang Dibahas
Baca: Mengenaskan, Pekerja Daur Ulang Plastik Tewas Tergiling Mesin
Apalagi lanjut Muhlis, kondisi itu diperparah lantaran stadion berkapasitas 45.000 kursi ini berada di pinggir laut. Sehingga dengan tidak dilakukannya perawatan selama lima tahun, atap sangat rentan mengalami karat.
"Sehingga hal ini juga memang sudah diberikan masukan TP4D untuk tahun 2019 dilakukan pemeliharan terkhusus di Tribun Timur, Tribun Utara, Barat. Tribun Selatan juga, yang baru tahun ini 2018 dipasang," ungkapnya.
Muhlis menambahkan pihaknya akan menunggu hasil audit dari BPKP Sulsel untuk selanjutnya ditentukan anggaran yang diterima stadion di 2019 ini. Sebab jika audit telah dilakukan barulah stadion baru bisa kembali dikerjakan.
"Mudah-mudahan setelah adami hasil audit BPKP bisami diamggarka di perubahan 2019. Mudah-mudahan juga nggaran perubahan 2019 sesuai arahan setelah adami hasil audit BPKP kita diperkenankanmi untuk memasukkan anggaran pemeliharaan termasuk wc yang ada di Tribun Timur," harapnya. (*)