Delegasi Institut Teknologi Bandung Datang ke Unhas, Tujuannya?
Universitas Hasanuddin (Unhas) kedatangan tamu dari Institud Teknologi Bandung (ITB). Tamu tersebut terdiri pejabat dan dosen dengan jumlah 17 orang.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) kedatangan tamu dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tamu tersebut terdiri pejabat dan dosen dengan jumlah 17 orang.
Kedatangan delegasi ITB diterima oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan Perencanaan dan Infrastruktur Unhas, Prof Dr Ir Sumbangan Baja M Phil dan Sekretaris Universitas Unhas, Prof Dr Ir Nasaruddin Salam.
Hadir pula dalam pertemuan ini adalah beberapa direktur dan kepala biro, yang berlangsung di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Jumat (4/10/2019).
VIDEO: BI-Unhas Gelar Forum Penulis Populer Akademisi
Angkatan Muda Muhammadiyah Pangkep Demo di Kantor DPRD Ini Tuntutannya
Fraksi Nasdem Soroti Pajak BPHTB di BKD Kota Parepare
Ketua delegasi ITB, Prof Dr Eng Kharirurrijal MS mengatakan, tujuan mereka ke Unhas untuk belajar terkait pengembangan SDM dan Perencanaan.
Kedua hal ini dianggapnya merupakan keunggulan Unhas.
"Terus terang saja, dalam hal pengembangan SDM ini, kami benar-benar jauh berada di bawah Unhas. Itulah sebabnya kami datang kesini untuk belajar tentang strategi Unhas dalam pengembangan SDM tersebut,” kata Prof Kharirurrijal.
Dalam sesi diskusi, beberapa peserta menanyakan tentang struktur Organisasi dan Tata Kelola (OTK) Unhas.
Selain itu, mekanisme perencanaan, serta khusus terkait strategi pengembangan SDM turut ditanyakan.
Menanggapi hal terkait strategi pengembangan SDM tersebut, Prof Nasaruddin Salam menjelaskan bahwa pihaknya memberikan pendekatan proaktif.
VIDEO: BI-Unhas Gelar Forum Penulis Populer Akademisi
Angkatan Muda Muhammadiyah Pangkep Demo di Kantor DPRD Ini Tuntutannya
Fraksi Nasdem Soroti Pajak BPHTB di BKD Kota Parepare
Di mana motivasi tinggi kepada dosen yang belum mengurus kenaikan pangkatnya terus diberi arahan.
“Dosen kami itu umumnya sangat sibuk, sehingga hampir tidak ada waktu untuk menghitung kredit kenaikan pangkatnya. Disinilah kami proaktif memantau," imbuh Prof Nasaruddin.
"Dulu, kalau ada dosen yang sudah bertahun-tahun tidak mengurus kenaikan pangkatnya, itu kami surati. Ternyata cara itu saja tidak cukup,” jelas Prof. Nasaruddin.
Ia menambahkan bagian kepegawaian di Unhas secara intensif mencermati data dosen, terutama data publikasi yang terdata pada google scholar, Scopus, maupun portal SINTA.
Jika ada dosen yang dinilai telah memiliki publikasi yang memadai, maka akan segera diberitahu oleh Sekretaris Universitas.
"Menurut pengamatan kami publikasi bapak atau Ibu sudah memenuhi syarat untuk naik pangkat," katanya.
"Dengan demikian, mereka termotivasi untuk segera memasukan berkas-berkas kenaikan pangkatnya,” papar Nasaruddin.
Lebih lanjut, Prof Dr Ir Sumbangan Baja, M Phil menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kunjungan delegasi ITB ke Unhas.
Menurutnya, ITB merupakan perguruan tinggi papan atas di Indonesia. Sehingga merupakan kebanggaan tersendiri bagi Unhas memperoleh kunjungan ini.
“Sebenarnya, Unhas yang harus belajar ke ITB. Karena posisi ITB di mata publik itu lebih di atas daripada Unhas,' ujar dia.
"Namun demikian, memang ada hal-hal yang Unhas lebih unggul, sehingga kita bisa saling berbagi dalam hal ini,” tutup Prof Sumbangan. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: