Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aktifis Mahasiswa dan Pemuda Mamuju Soroti Rencana Pembangunan Manakarra Tower

Manakarra Tower dirancang menjadi icon baru di ibukota Provinsi Sulawesi Barat akan dibangun di atas tanah eks gedung DPRD Mamuju.

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
Nurhadi/tribunsulbar.com
screenshot video master plan pembangunan Manakarra Tower di atas tanah eks gedung DPRD Mamuju Jl Ahmad Yani 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Rencana pembangunan Manakarra Tower disorot kalangan aktivis Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Manakarra Tower dirancang menjadi icon baru di ibukota Provinsi Sulawesi Barat akan dibangun di atas tanah eks gedung DPRD Mamuju. Bakal memiliki fungsi seperti Monas dengan tinggi 70 meter.

Mega proyek tersebut bakal memakan anggaran Rp 33 miliar. Bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mamuju 2019 dan 2020.

Baca: Aksesoris Mulai Rp 25 Ribu Et Cetera MaRI Makassar

Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Mamuju, Muhammad Hassanal menilai, pembangunan Manakarra Tower mubassir.

"Ada hal yang lebih subtansi untuk dibangun. Seperti pembenahan infrastruktur jalanan umum, perbaikan pendidikan dan kesehatan," kata Muhammad Hassanal kepada Tribun-Timur.com, Jumat (4/9/2019).

Manakarra Tower, kata Alumni STIE Muhammadiyah Mamuju itu bagus dalam hal penataan kota.

Baca: Akhirnya Terungkap Sosok Cewek Manado Tanpa Busana di Video Viral, Pekerjaan, Nama Tempat Perzinaan

"Namun saya menilai untuk Mamuju belum saatnya, hal yang lebih subtansi dulu lah yang diperbaiki, contoh memperjelas Rencana Tatar Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Mamuju," ujarnya.

Sementara Ketua Pimpinan Kota Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Mamuju Muhammad Suyuti mengatakan, ada baik jika anggaran lebih diprioritaskan untuk peningkatan untuk hasil produksi pangan.

"Misalnya bantuan untuk petani, peternak, nelayan dan sektoral sektoral lainnya untuk menjawab peluang terhadap pemindahan ibu kota dimana Mamuju sebagai tetangga ibukota baru," kata Suyuti kepada Tribun.

Baca: Lucunya Aksi Anak-anak Ikut Lomba Fashion Show di Mandiri Vaganza

"Intinya kami punya cara pandang yang berbeda melihat pembangunan. Kalau kami tentu berangkat dari substansial pembangunan itu sendiri dalam hal ini asas manfaatnya untuk kepentingan rakyat," Suyuti menambahkan.

Dari peluang itu, kata Suyuti, ke depan Mamuju bisa menjadi penyuplai pangan untuk kebutuhan ibukota yang akan dipindahkan ke Kalimantan Timur yang notabene bertetangga dengan Provinsi Sulawesi Barat.

"Inilah yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Mamuju ataupun Sulbar secara khusus, untuk lebih substansial melakukan pembangunan misalnya dengan melakukan pengembangan potensi ekonomi di sektor pertanian, peternakan, nelayan, perkebunan," tuturnya.

Baca: Pengurus KNPI Rakernas di Ancol, Ketum Bilang Begini

Bupati Mamuju H Habsi Wahid menanggapi santai sorotan mahasiswa. Menurutnya, sebagai ibu kota provinsi harusnya mempunyai daya tarik atau icon yang dapat menarik wisatawan.

"Sekarang potensi wisata sangat menjanjikan untuk meningatkan PAD dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Tower ini, kalau dilihat secara sepintas tentu hanya berupa tugu dan tidak punya nilai ekonomis. Tetapi sesungguhnya kita ingin menumbuhkan ekonomi masyarakat lewat pembangunan ini,"kata Habsi.

Habsi menambahkan, tower ini hadir di tengah masyarakat akan menjadi daya tarik. Akhirnya orang dari luar pun akan tertarik untuk berkunjung ke Mamuju.

Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-8 Live TVRI & Mola TV, Southampton vs Chelsea, Liverpool vs Leicester

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved