Cerita Keluarga di Bone, Ini Hobi HZB Palaguna yang Tak Banyak Diketahui
Ia dimakamkan secara militer di kampung halamannya, Pekuburan Keluarga Lamenne atau Alinrungenna Appanna Ladince Puang Mancaji.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
Fahsar mengenang sosok Mayjen TNI (Purn) Zainal Basri Palaguna sebagai sosok yang ramah dan baik kepada siapapun.
"Almarhum adalah orang tua yang sangat baik dengan siapapun, In sya Allah almarhun khusnul khatimah dan memdapat tempat yang terbaik disisi Allah SWT," kata bupati Bone dua periode.
"Selamat Jalan Puang Jenderal semoga amal dan budi baiknya menjadi bekal menghadap ke sang khalik. Dan kepada keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran dalam menerima cobaan ini," kata Fahsar.
Rencananya, almarhum Palaguna dimakamkan di kampung halamannya, kabupaten Bone.
Tepatnya di Dusun Larumange, Desa Liliriattang, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, sekitar 62 kilometer bagian barat dari Kota Watampone.
Zainal adalah Gubernur Sulawesi Selatan tahun 1993 hingga tahun 2003. Ia dilantik sebagai Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Ahmad Amiruddin.
Karirnya di dunia militer antara lain Danrem 132/Tadulako (1986–1988), Danpusterad (1990–1991), dan Pangdam VII/Wirabuana (1991–1993).
Sempat Jalani Terapi Lutut
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan HZB Palaguna, meninggal dunia di kediamanya di Jl Hertasning, Kecamatan Rappocini, Makassar
Purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen), menghembuskan nafas terakhir, Rabu (02/10/2019) sekitar pukul 16.30 wita.
Serba 21 di Mandiri Vaganza, Cuci Sneaker Cukup 21 Fiestapoin
VIDEO; Madrasah Aliyah DDI Mangkoso Tonrongnge Barru Dilalap Api
TRIBUNWIKI: Apa Itu Gas Air Mata? Ini Kandungan di Dalamnya, Bahaya, dan Sejarah
Berdasarkan informasi diperoleh Tribun dari menantu almarhum, Juniar Arge mengatakan kondisi kesehatan almarhum mulai menurun sejak satu minggu terakhir.
"Satu minggu terakhir kemarin dia tidak mau makan, tapi dua hari kemudian bagus kembali normal," kata Juniar Erge saat ditemui di rumah duka.
Juniar mengaku sebelum meninggal, Zainal Basri Palaguna tidak pernah menderita penyakit terlalu signifikan.
Almarhum hanya merasakan sakit pada bagian lutut yang dialami pada saat masih usia muda.
Lututnya terkilir ketika mengikuti pendidikan lantihan terjun payung, dan cederanya kembali dirasakan beberapa hari terakhir.
"Tidak ada penyakit lain. Secara fisik bagus . Hanya itu cedera lututnya dan sempat diterapi sebutnya," tambah Juniar.
Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: