Randy Tewas Ditembak Saat Unjuk Rasa di Kendari, Aliansi PMII Datangi Polres Barru
Sebelum memulai aksi, massa PMII terlebih dahulu melaksanakan salat Magrib berjamaah dengan personel Polres Barru
Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Aliansi Pergerekan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Barru menggelar aksi damai di depan Markas Kepolisian Resort (Polres) Barru, Rabu (2/10/2019) malam.
Aksi damai dimulai sekitar pukul 18.20 Wita.
Sebelum memulai aksi, massa PMII terlebih dahulu melaksanakan salat Magrib berjamaah dengan personel Polres Barru, di Musalla Nurul Askar Polres Barru.
Dalam aksi damai ini, puluhan kader PMII Barru hadir berkumpul.
Baca: PSM Makassar U16 Terhenti di Elite Pro Academy 2019
Mereka menyuarakan soal kasus kematian kader PMII Kendari, Randy saat aksi unjukrasa tentang RKUHP dan Undang - undang KPK.
Sejumlah tuntutan pun disuarakan mahasiswa saat aksi.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi damai, Ahmad Alwi, kehadiran PMII Barru hadir untuk menyampaikan aspirasi terkait kasus kematian Randy melalui Polres Barru.
"Pertama - tama kami menyampaikan kepada Polres Barru yang turut berbelasungkawa terhadap sahabat kami Randy," kata Ahmad Alwi dalam orasinya.
Baca: Tragedi Perahu Terbalik di Bajoe Bone, 20 Penumpang Selamat, 1 Tewas
Kemudian, mahasiswa meminta agar masyarakat untuk tidak terprovokasi atas apa yang terjadi saat ini.
Ahmad Alwi menegaskan, PMII mengecam tindakan oknum yang melakukan penembakan kepada sahabat Randy.
Olehnya itu, mahasiswa meminta kejelasan dari pihak polri melalui Polres Barru tentang perkembangan penangkapan penembak aktivis PMII sahabat Randy.
"Kami tak ingin kasus ini tidak dibungkam. Jadi kami juga minta agar kasus gugurnya sahabat kami Randy diusut tuntas tindakan pelaku penembakan," ungkapnya.

Tuntutan lain, mahasiswa juga meminta kepada Polri untuk mempublikasikan pelaku penembakan sahabat randy kepada bangsa Indonesia terkhusus kepada sahabat PMII Se-indonesia.
Serta menuntut Polres Barru untuk tetap malakukan pengamanan kepada masyarakat khususnya kepada mahasiswa tanpa ada kekerasan apalagi sampai ada penembakan.
Terakhir, mahasiswa PMII Barru meminta kepada Polres barru beserta jajaran untuk turut mendoakan sahabat Randy.
Sementara itu, Ketua PMII Barru, Herdiansyah selaku Jenderal Lapangan, menyatakan tegas akan mengawal kasus meninggalnya sahabat Randy hingga terungkap pelaku penembakan.
Usai berorasi, aksi damai PMII Barru dilanjutkan dengan renungan dibarengi aksi bakar lilin.
Polres Enrekang Bersama PMII Tahlilan dan Doa Bersama untuk 2 Mahasiswa UHO Kendari
Polres Enrekang Bersama PMII Tahlilan dan Doa Bersama untuk 2 Mahasiswa UHO Kendari
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Kepolisian Resort (Polres) Enrekang bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Enrekang melaksanakan tahlilan serta doa bersama di Halaman Mapolres Enrekang, Selasa (1/10/2019) malam.
Tahlil serta doa bersama itu untuk mendoakan dua mahasiswa yakni Randi dan Yusuf Kardawi.
Keduanya adalah mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara yang wafat dalam aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kendari, Sulawesi Tenggara pekan lalu.

Tahlil dan doa bersama berlangsung di halaman Mapolres Enrekang, dipimpin oleh Ustads Ulil Asmi yang di dampingi Kabag Ops Polres Enrekang Kompol Muhajir.
Kapolres Enrekang, AKBP Ibrahim Aji melalui Kabag Ops Polres Enrekang, mengucapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas wafatnya dua Mahasiswa UHO Kendari.
Untuk itu, Ia berharap, lewat tahlil dan doa bersama itu dapat diterima Allah dan membuat amal ibadah almarhum diterima.
”Semoga tahlil dan doa bersama ini diterima oleh Allah SWT serta amalnya sampai kepada almarhum. Keuarga besar Polri khususnya Polres Enrekang mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya dua mahasiswa tersebut," kata Kompol Muhajir, Rabu (2/10/2019).
Sementara Mabincap PMII Cabang Enrekang, Muh Sahrul, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Polres Enrekang yang melaksanakan tahlilan untuk kader PMII yang gugur di Kendari.
Tak lupa, Ia mendesak agar oknum yang melakukan penembakan kepada mahasiswa kendari agar segera diproses secada hukum.
"Terimakasih juga kepada Polres Enrekang telah menjamu kami dengan makan siang bersama," ujarnya.
Mahasiswa di Bone Bakar 1.000 Lilin dan Doa Bersama untuk Randi
Sejumlah mahasiswa di Bumi Arung Palakka menggelar aksi damai dengan menyalakan 1.000 lilin di Lingkaran Tugu Jam Kota Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Selasa (1/10/2019) malam.
Mereka dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone dan Dema Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone.
Aksi damai menyalakan 1000 lilin yang dilakukan mahasiswa ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Randi.

Randi diketahui mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tewas tertembak saat melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Sultra beberapa hari lalu.
"Malam ini kita melakukan kegiatan aksi damai, membakar lilin, atau penyalaan 1000 lilin untuk mengenang kematian Randi yang telah membela rakyat," kata korlap aksi Muh Nurwan Tifta
Selain menyalakan lilin? aksi solidaritas juga diisi dengan nyanyian berbagai lagu dan teatrikal serta puisi untuk Randi.
"Kami mengecam oknum aparat kepolisian yang telah mengakibatkan Randi meninggal. Kami meminta kasus ini diusut hingga tuntas," kata Ketua PMII Cabang Bone Sudri.
Sudri berharap bahwa kedepan hal serupa tidak lagi terjadi kepada mahasiswa yang menyampaikan pendapat di depan umum.
"Pasalnya kebebesab berpendapat merupakan amanat UU yang berlaku," kata Sudri.
Selanjutnya usai berorasi para mahasiswa duduk melingkar, kemudian mereka mengirimkan doa untuk Randi dan untuk Indonesia Damai.
Sebelumnya mereka melakukan unjuk rasa di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Bone.
Serta di Mapolres Bone, Jl Yos Sudarso, Kota Watampone meminta pihak kepolisian menangkap pelaku penembakan terhadap Randi.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Baca: Sindiran Keras Fahri Hamzah untuk KPK di ILC TV One Andai KPK Koordinasi Presiden, Korupsi Tuntas!
Baca: Kumpulan Gambar DP WhatsApp, Ucapan Hari Batik Nasional, Sejarah dan Kenapa 2 Oktober
Baca: Puan Maharani Ketua DPR, Gimana Prananda Prabowo, Anak Megawati yang Jarang Tampil di Publik? Profil
Baca: Sebab Hotman Paris Show Dipandu Melaney Ricardo Dihentikan KPI Usai Nikita Mirzani Vs Elza Syarief
Baca: Asal Usul Hari Batik Nasional, Sejarah Batik yang Pernah Diklaim Malaysia, Hari Ini di Google Doodle
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
A
Baca: La Nyalla Mattalitti Kini Ketua DPD RI, Dulu Janji Potong Leher Jika Jokowi Kalah dan Prabowo Menang
Baca: 14 Artis Dilantik Jadi Anggota DPR RI 2019-2024, Siapa Mereka?
Baca: Pimpinan Kampus Ramai-ramai Kritisi Tindakan Represif Polisi Hadapi Demonstran di Makassar
Baca: Soal Naturalisasi Marc Klok, Ada Kabar Gembira bagi PSM Makassar
Baca: Ini Artinya Apa? Akibat 2 Mahasiswa UHO Kendari Tewas, 13 Polisi Ditahan dan 13 Senjata Disita