Tribun Wiki
Puan Maharani Perempuan Pertama yang Jabat Ketua DPR RI, Ini Profil dan Perjalanan Kariernya
Puan Maharani akhirnya terpilih dengan suara terbanyak kedua di tingkat nasional yaitu 242.504 suara.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani dilantik menjadi Ketua DPR periode 2019-2024 hari ini, Selasa (1/10/2019) malam pukul 19.00 WIB.
Puan mengatakan, dirinya akan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR.
"Yang pasti nantinya ini akan pecah telur baru ada perempuan pertama setelah 74 tahun ketua DPR," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Puan berharap, perjalanan karir politiknya dapat menginspirasi perempuan-perempuan Indonesia bahwa politik itu bukan sesuatu hal yang tabu.
Puan mengatakan, politik memiliki dinamika yang terus berkembang dengan dinamis dan dapat menghasilkan perempuan-perempuan yang membawa manfaat bagi Indonesia.
"Politik itu dinamikanya berkembang, dinamikanya sangat dinamis namun ternyata bisa juga menghasilkan perempuan perempuan yang nantinya bisa membawa manfaat bagi Indonesia," ujarnya.
Selanjutnya, Puan menambahkan, dirinya baru akan menyampaikan strategi-strateginya untuk mengubah citra DPR lima tahun ke depan usai dilantik menjadi Ketua DPR RI.
"Ya tentu insyaallah nanti saya baru bisa menyampaikan hal tersebut (strategi) kalau sudah dilantik sebagai ketua DPR. Namun terkait hal-hal tersebut pun saya harus rembukan dulu dengan pimpinan yang baru secara internal," pungkasnya.
Puan Maharani
Mengutip dari wikipeda.org Puan Maharani Nakshatra Kusyala adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja (2014–2019).
Ia lahir di Jakarta, pada 6 September 1973.
Puan pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI untuk tahun 2012 - 2014.
Di DPR, Puan Maharani berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen).
Dan juga sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR menggantikan Tjahjo Kumolo yang telah menjabat selama sembilan tahun.
Cucu dari Presiden pertama RI Soekarno dan anak dari Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri dari pernikahannya dengan Taufiq Kiemas ini sudah mengenal dunia politik sejak usia sangat muda.
Ia merupakan Sarjana Ilmu Komunikasi lulusan Universitas Indonesia dan ia meneruskan tradisi politik dalam keluarga Soekarno.
Masa Kecil dan Remaja
Sampai masa sekolah dasar (SD), Puan Maharani menjalani kehidupan secara normal walaupun sebagai cucu dari sang Proklamator Bung Karno.
Persinggungan pertama Puan Maharani dengan politik adalah saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ketika ibunya Megawati mulai aktif kembali dalam kancah perpolitikan Indonesia.
Di kala itu Megawati mulai sering berkeliling Indonesia dan Puan Maharani kecil mulai menyaksikan bagaimana seorang politisi bekerja.
Beranjak ke masa sekolah menengah atas (SMA), Puan Maharani mulai mendampingi dan menyaksikan langsung ibunya dalam kegiatan politik.
Bahkan Puan Maharani pernah menyaksikan ketika ibunya, Megawati, dikonfrontir langsung oleh utusan penguasa yang melarang ia masuk dalam struktur PDI.
Di situ Puan Maharani belajar bagaimana secara tenang menghadapi tekanan politik dan tetap berpegang teguh pada perjuangan.
Dewasa
Masa kuliah Puan Maharani di Universitas Indonesia FISIP Jurusan Komunikasi Massa berlangsung normal seperti mahasiswi lainnya.
Puan Maharani juga berkesempatan magang di majalah Forum Keadilan dan merasakan tantangan dunia jurnalistik seperti mencari nara sumber dan kesibukan di kantor menjelang naik cetak.
Setelah itu Puan Maharani terus mendampingi, menyaksikan dan belajar dari ibunya, Megawati, saat ia melalui berbagai peristiwa politik yang melahirkan PDI Perjuangan.
Begitu juga saat para aktivis dan pejuang reformasi berkumpul di rumah Kebagusan, Puan Maharani ada di situ mendengar berbagai pembicaraan mereka termasuk membantu di dapur umum.
Waktu terus bergulir dan Puan Maharani selain turut menjalankan usaha keluarga juga terus mendampingi ibunya, Megawati, dalam berbagai acara politik, termasuk saat lahirnya PDI Perjuangan.
Beberapa kali Puan Maharani diajak untuk mulai benar-benar terjun ke dunia politik tapi dia merasa belum waktunya karena kedua anaknya masih perlu didampingi orangtuanya.
Terjun ke Politik
Pada tahun 2006 Puan Maharani akhirnya mulai secara aktif terlibat dalam organisasi politik.
Pertama menjadi anggota DPP KNPI Bidang Luar Negeri.
Puan Maharani akhirnya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2009 dari Dapil Jawa Tengah V (Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali).
Puan Maharani akhirnya terpilih dengan suara terbanyak kedua di tingkat nasional yaitu 242.504 suara.
Di internal PDI Perjuangan, Puan Maharani dipercaya menjadi Ketua Bidang Politik & Hubungan Antar Lembaga yang memiliki peran strategis.
Biodata
Nama lengkap: Puan Maharani Nakshatra Kusyala
Panggilan: Puan Maharani
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 6 September 1973
Kebangsaan: Bendera Indonesia Indonesia
Partai politikl PDI-Perjuangan
Pasangan: Hapsoro Sukmonohadi
Anak
Diah P.O.P Hapsari
Praba D.C.K Soma
Orang tua
Ayah: Taufiq Kiemas
Ibu: Megawati Soekarnoputri
Profesi: Politikus
Instagram: @puanmaharaniri
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Perempuan Pertama yang Jabat Ketua DPR, Puan Maharani: Pecah Telur..", https://nasional.kompas.com/read/2019/10/01/17570051/jadi-perempuan-pertama-yang-jabat-ketua-dpr-puan-maharani--pecah-telur-.
Sumber foto: KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES