Kehebatan Jenderal Abdul Aziz Al-Faghm Pengawal Raja Salman yang Meninggal/Tewas Ditembak, Kronologi
Inilah kehebatan Abdul Aziz Al-Faghm pengawal Raja Salman meninggal/tewas ditembak, kronologi, foto-foto, dan profilnya.
Kematian Abdul Aziz Al-Faghm telah memicu reaksi keras dari pengguna media sosial di Arab Saudi, yang mengecam aksi pembunuhan terhadap sosok yang disebut "malaikat pelindung" penguasa Arab Saudi itu.
Kabar insiden yang menewaskan Abdul Aziz Al-Faghm yang disebut telah menjalankan tugas sebagai pengawal pribadi raja sejak masa mendiang Raja Abdullah, pertama datang dari penasihat senior Pengadilan Kerajaan Arab Saudi, Turki al-Sheikh.
"Semoga Anda beristirahat dengan tenang, pahlawan..." tulis Sheikh di akun Twitter miliknya.
Fakta Abdul Aziz Al-Faghm
Raja Salman sempat berkunjung ke Indonesia pada Maret 2017.
Dalam kunjungannya itu, Raja Salman dikawal pria gundul.
Dia adalah Brigadir Jenderal Abdul Aziz Al-Faghm.
Dia merupakan jebolan kesatuan pasukan elit Arab Saudi.
Penulis sekaligus pakar perang dan militer, Thomas Wictor, menulis, Abdul Aziz Al-Faghm merupakan satu dari sedikit tentara di Saudi yang punya kualifikasi komplet.
Berikut 5 fakta menarik soal Abdul Aziz Al-Faghm:
1. Skill komplet, mulai pilot sampai penjinak bom
Berbagai badge (tanda lulus pendidikan militer) yang telah dimilikinya antara lain badge Pasukan Khusus, serta badge Pasukan Rahasia Anti-Terorisme Saudi.
Selain badge itu, Abdul Aziz Al-Faghm punya badge pelatihan terjun payung dari sejumlah pasukan elit Amerika Serikat, yakni US Army Master Parachutist jump wings dan US Navy Master Parachutist jump wings.

Tak hanya piawai soal bertempur di darat, Abdul Aziz Al-Faghm juga bisa menerbangkan pesawat maupun helikopter dalam kondisi darurat.
Hal itu ditunjukkan dari badge Saudi Air Force pilot’s wings yang ia miliki.