Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ekspor Pertanian Rp. 2,51 T, Mentan Sebut Jateng Daulat Pangan Berbasis Ekspor

Mentan Amran Sulaiman menilai pembangunan pertanian di Jawa Tengah, tidak lagi berbicara swasembada pangan, namun telah masuk fase daulat pangan

Editor: Sudirman
Humas Kementan
Menteri Pertanian mengapresiasi capaian kinerja ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Jawa Tengah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Pertanian mengapresiasi capaian kinerja ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Jawa Tengah.

Mentan Amran Sulaiman menilai pembangunan pertanian di Jawa Tengah, tidak lagi berbicara swasembada pangan, namun telah masuk fase daulat pangan berbasis ekspor.

"Banyak komoditas menarik yang dapat diekspor. Kami sudah mengembangkan e-cert yang memudahkan bagi produk kita di negara tujuan. Tidak akan ada lagi penolakan produk di saat perjalanan", ungkap Amran.

Rumah Opick Kebakaran, Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW yang Disimpan Rekan Duet Sulis Terbakar?

Gubernur Ganjar Bersyukur Bantuan Alsintan Melimpah

Jadwal Link Live Streaming Trans 7 MotoGP Thailand 2019, Valentino Rossi terganggu Fabio Quartararo

Menteri Amran mengatakan, dirinya berharap model pembangunan pertanian yang berhasil di Jawa Tengah, dapat di duplikasi di daerah lainnya, sehingga ekspor komoditas pertanian semakin meningkat.

"ekspor kita meningkat 9 juta ton selama 5 tahun. Dan ini capaian luar biasa", tegasnya.

Amran mendapatkan penjelasan bahwa diakhir triwulan ke-3 tahun 2019, nilai barang ekspor produk pertanian yang dihasilkan petani dan peternak dari Jawa Tengah mencapai Rp. 2,51 triliun, atau meningkat 19,02% dibandingkan periode sama di tahun 2018  yang hanya mencapai Rp. 2,3 triliun.

"Saya mengapresiasi petani di Jawa Tengah  karena produknya berkualitas dan laris di pasar ekspor. Berkat kerja keras Pak Gubernur, kami mendorong dengan kebijakan," kata Mentan saat lakukan inspeksi proses bisnis karantina di Depo Pelindo, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Minggu (29/9).

Menurut Amran, capaian ini merupakan bukti keberhasilan pembangunan pertanian bersama pemerintah daerah.

Pada kesempatan yang sama Mentan Amran bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan komoditas ekspor kali ini merupakan hasil petani dan peternak di Jawa Tengah, seperti Kabupaten Temanggung, Grobogan, Demak, Magelang, Semarang dan Salatiga.

Berbagai komoditas yang dilepas diantaranya kopi biji sebanyak 19,2 ton tujuan Mesir, kacang hijau volume 216 ton tujuan Cina, daun pakis sebesar 2,8 ton tujuan Jepang dan sarang burung walet sebanyak 829,1 kg tujuan Cina.

Yang menarik juga, bunga Melati dalam bentuk kuntum dan rangkaian sejumlah 6,24 ton dengan nilai barang Rp. 418,5 juta.

Komoditas unggulan ekspor Jateng ini berasal dari petani di Kabuputen Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang ini dikirim untuk pasar ekspor di Malaysia, Singapore dan Thailand.

"komoditas bunga melati dari lereng gunung sumbing ini adalah padat karya, dan mampu memberdayakan puluhan ribu masyarakat yang ada disana", ujar Ganjar.

Menurut Gubernur Ganjar, upaya yang dilakukan Kementan sudah tepat.

Pemerintah daerah akan serius mendorong, dan berterima kasih atas kebijakan Kementan yang tepat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved