Ekspor Pertanian Rp. 2,51 T, Mentan Sebut Jateng Daulat Pangan Berbasis Ekspor
Mentan Amran Sulaiman menilai pembangunan pertanian di Jawa Tengah, tidak lagi berbicara swasembada pangan, namun telah masuk fase daulat pangan
Pemerintah daerah melaksanakan dan membina petani, agar mampu berproduksi baik dan ekspor.
Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) yang juga mendampingi Mentan dalam acara tersebut menambahkan bahwa sertifikasi ekspor oleh Karantina Semarang hingga bulan ini mencapai Rp. 6,7 triliun.
Sertifikasi ekspor tersebut meliputi produk pertanian sebesar Rp. 2,51 triliun dan non pertanian berupa aneka kayu asal produk kehutanan dan kelautan berupa rumput laut dan lainnya sebanyak Rp. 3,2 triliun.
Jamil mengatakan kenaikan jumlah eksportir komoditas pertanian di Jawa Tengah mencapai 1.967 pelaku usaha baik perorangan maupun korporasi.
Jumlah tersebut meningkat 5,24% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1.584 pelaku usaha.

Jamil berharap, tumbuhnya eksportir baru terutama kalangan milenial dapat memacu kreatifitas dan daya tembus pada pasar baru yang semakin besar.
Selain itu, dari wilayah Jawa Tengah terjadi peningkatan frekuensi ekspor hingga 4,25% atau sekitar 6.719 kali hingga bulan September.
Jamil mengapresiasi kerjasama pemerintah daerah yang telah dapat bekerjasama dalam meningkatkan produktifitas. "Makin banyak yang bisa di ekspor, makin semangat dan sejahtera petani, " tambahnya.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: