Curhat Pramugari Jet Pribadi yang Siap Layani Apapun Permintaan Penumpang, Tak Hanya Sajikan Makanan
Curhat pramugari khusus jet pribadi yang siap layani apapun permintaan penumpang, tak hanya sajikan makanan.
"Mereka mengharapkan Anda (pramugari) jauh lebih baik," kata Kimberley Benton.
Kimberley Benton menambahkan, "Mereka berharap Anda (pramugari tahu persis apa yang mereka inginkan, ketika mereka menginginkannya dan itu bisa menjadi sesuatu yang membuat mereka tertarik untuk menggunakan pesawat jet pribadi".
Menurut Kimberley Benton pekerjaan pramugari pesawat jet pribadi mengharuskannya untuk bisa melakukan apa saja dan terus menerus beradaptasi dengan situasi apapun yang dihadapi.
Kimberley Benton mengungkapkan, dirinya pernah melayani penumpang band pop, miliarder, bangsawan hingga pengusaha.
"Aku melayani banyak orang yang pernah kulihat di TV dan aku merasa sedikit gugup, tetapi ketika aku melayani orang-orang ini, aku mengerti jika mereka sama seperti orang lain," jelas Kimberley Benton.
Pekerjaan Kimberley Benton sebagai pramugari pesawat jet pribadi pun membuat dirinya bisa mengendalikan penumpang agar tidak mabuk saat mengadakan pesta di dalam pesawat.
"Aku tidak akan membiarkan mereka minum terlalu banyak, tetapi aku juga harus memastikan bahwa tindakanku tidak merusak kesenangan mereka," kata Kimberley Benton.
Selain Kimberley Benton, ada pramugari lainnya yang bernama Mary Kalymnou, yang juga telah bekerja sebagai pramugari selama 13 tahun.

Mary Kalymnou mengaku, dirinya pernah melayani penumpang yang berasal dari keluarga kerajaan, kepala negara, CEO, dan selebriti.
Mary Kalymnou pernah bekerja di berbagai jenis pesawat jet pribadi termasuk Gulfstream G550 dan Embraer Legacy yang hanya berpenumpang 14 orang.
Bahkan dirinya pun pernah bertemu penumpang pesawat jet pribadi yang membawa burung beo, permata, 20 kantong belanja, hingga senjata.
Menurut Mary Kalymnou menjadi pramugari pesawat jet pribadi menuntutnya untuk banyak berkorban.
"Ini membutuhkan banyak kesabaran, fleksibilitas, dan yang pasti tingkat harga diri yang tinggi," kata Mary Kalymnou.
"Penumpang mengharapkan yang terbaik, sehingga pramugari harus mau dan tentu memberikan pelayanan yang terbaik," jelasnya.
Kalau tidak, pramugari bisa dengan mudah diganti.