Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sukseskan Program 'Jangan Biarkan Rakyatku Bodoh', Kemenag Tana Toraja Lakukan Ini

Workshop Kebangsaan tentang hubungan agama, pancasila dan kearifan lokal, serta pengembangan wawasan kultura

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman
tommy/tribuntoraja.com
Kementrian Agama Tana Toraja gelar Seminar dan Lounching proyek perubahan Mahumsa, Sabtu (28/9/2019). 

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Kementrian Agama (Kemenag) Tana Toraja, menggelar workshop Kebangsaan dan launching proyek perubahan Manasik Haji dan Umrah Sepanjang Masa (MAHUMSA), Sabtu (289/2019).

Workshop Kebangsaan tentang hubungan agama, pancasila dan kearifan lokal, serta pengembangan wawasan kultura sebagai upaya menangkal ancaman disontegritas bangsa.

Workshop kebangsaan dirangkaikan dengan launching proyek perubahan Mahumsa.

Pantesan Luna Maya Betah Pacaran dengan Ariel Noah, Terungkap Lewat Pernyataan Sederhana Ini

Ini Jadwal Film di XXI TSM Makassar, Sinopsis, Trailernya, Ada Hayya, Rambo, Danur, Shaun The Sheep

Cucu ke-9 Ratu Elizabeth Princess Beatrice of York Bertunangan dengan Raja Properti, Ini Profilnya

Mahumsa merupakan salah satu program inovasi Kakan Kemenag Tana Toraja dalam upaya mendukung tiga pilar pembangunan, salah satunya "Jangan Biarkan Rakyatku Bodoh".

Kedua rangkaian kegiatan ini digelar di kawasan objek Wisata Religi Katolik Keluarga Kudus Nazaret, Sa'pak Bayo-bayo Lembang Saluallo, Kecamatan Sangalla' Utara, Kabupaten Tana Toraja.

Workshop dan Launching Mahumsa ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tana Toraja, Samuel Tande Bura.

Samuel didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Anwar Abu Bakar dan Kepala Kantor Kementerian Agama Tana Toraja, H. Muhammad.

Dalam workshop pengembangan wawasan kultural dan wawasan kebangsaan menghadirkan lima narasumber.

Diantaranya Kepala Badan Perencanaan Daerah Tana Toraja DR. Yunus Sirante, selaku Keynote Speaker, Rektor UIN Alauddin Makassar, Profesor H. Hamdan Juhannis.

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel) DR. H. Hamka M.Ag, Pendeta Yonan Tadius dari Sinode Gereja Toraja (BPS), dan Pastor Paroki Makale Albert Arina Pr.

Kakan Kemenag Tana Toraja H.Muhammad mengatakan, workshop tersebut adalah tindak lanjut dari seminar budaya, agama dan pancasila, yang digelar oleh Pemkab Tana Toraja beberapa waktu lalu.

Dimana, hal ini telah menjadi warisan leluhur Toraja yang harus senantiasa disegarkan agar tidak keluar dari koridor yang sebenarnya.

"Seminar kebangsaan ini adalah upaya menangkal ancaman disintegrasi bangsa, yang akhir-akhir ini menjadi persoalan yang hangat dibicarakan di bangsa ini," katanya

Sudah Ambil Formulir, Wabup Luwu Timur Batal Daftar Sebagai Calon Bupati di Golkar

VIDEO: Setalah Dua Hari Disegel Masyarakat, Bendungan Paselloreng Akhirnya Dibuka

Ini Jadwal FIlm di XXI Mal Panakukkang, Sinopsis, dan Trailer

Terkait dengan Launching proyek perubahan Mahumsa yang merupakan program inovasi pertama di Sulawesi Selatan bahkan di Indonesia, dimana warga Muslim Toraja akan mendapatkan bimbingan per triwulan atau empat kali dalam setahun.

Hal itu diluar jadwal manasik haji yang diselenggarakan oleh PHU Kantor Kemenag Tana Toraja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved