Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anaknya Kritis Dianiaya Saat Demo, Ibu Faisal Amir Malah Ingin Bertemu dan Maafkan Pelaku, Mengapa?

Anaknya kritis dianiaya saat demo, ibunda Faisal Amir malah ingin bertemu dan maafkan pelaku, mengapa?

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN JAKARTA/HANDOVER
Ratu Agung sang bunda dan Faisal Amir. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Anaknya kritis dianiaya saat demo, ibunda Faisal Amir malah ingin bertemu dan maafkan pelaku, mengapa?

Ibunda Faisal Amir sangat berharap pelaku penganiayaan putranya segera terungkap.

Ratu Agung, ibunda mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia, Faisal Amir meminta keadilan bagi anaknya kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ).

Faisal Amir mengalami pendarahan di kepala dan patah tulang saat aksi demo di Gedung DPR/MPR RI yang berujung ricuh pada Selasa (24/9/2019).

"Saya mohon dengan sangat kepada Komnas HAM untuk mengusut tuntas siapa pelaku kekejaman terhadap Faisal Amir," ujar Ratu Agung saat bertemu para komisioner di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Ratu Agung menegaskan, pihak keluarganya akan tetap melaporkan kejadian ini kepada polisi guna menuntut keadilan agar pelaku yang membuat Faisal Amir masuk rumah sakit diungkap.

Kendati demikian, Ratu Agung akan memaafkan pelaku jika dipertemukan.

"Saya minta tolong diusut. Hadapkan orangnya pada saya, saya akan maafkan," ujar dia.

Kuasa hukum Faisal Amir dan keluarga, Sumadi Atmaja, mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kronologi singkat perisitiwa yang menyangkut Faisal Amir kepada Komnas HAM.

Sumadi juga mendesak Komnas HAM membuat Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mencari pelaku pemukulan terhadap Faisal Amir.

"Mendesak Komnas HAM membentuk TPF, siapa pelakunya dan kita akan kawal. Komnas HAM juga berjanji akan independen dan mengusut tuntas siapa pelakunya," kata Sumadi.

Faisal Amir dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Pelni oleh teman-temannya dan sejumlah pegawai proyek di kawasan Senayan pada Selasa kemarin, sekitar pukul 19.00 WIB.

Faisal Amir pada saat itu dalam kondisi tidak sadar.

Tim dokter di IGD RS Pelni kemudian memeriksa kondisi Faisal.

Hasilnya, Faisal Amir mengalami pendarahan di kepala dan patah tulang pada bahu kanan.

Faisal Amir kemudian menjalani 2 operasi dan berjalan lancar.

Mulai Bisa Berbicara dan Kenali Keluarga

Setelah dioperasi dan melewati masa kritis, Faisal Amir mulai bisa berbicara dan bisa mengenali keluarganya.

"Alhamdulilah pagi tadi tadi pas saya lihat, dia bicara dengan saya dan papahnya. Terus pas di tanya siapa saya dia kenal papah mamahnya, terus kenal siapa dirinya, sama sekolahnya di mana, alamatnya di mana sudah hafal dia," ujar Ratu Agung saat ditemui di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).

Ratu Agung mengaku, Faisal Amir pun sempat mengeluarkan air mata setelah sadar dan bertemu keluarga.

Ia merasa senang kondisi anaknya sudah lebih baik.

"Alhamdulilah setelah 24 jam ya dia bedah saraf anak itu bisa berbicara dan ingat kami. Kami bersyukur sekali, banyak yang doain," katanya.

Tak Bisa Ingat Kejadian

Meski membaik, Ratu Agung mengatakan, anaknya itu belum bisa terlalu banyak diajak berbicara.

Apalagi terkait peristiwa yang terjadi pada anaknya itu.

"Dia tidak bisa mengingat kejadian saat tanggal 24 kemarin dan belum bisa ditanya pertanyaan berat," kata Rahmat Ahadi, kakak Faisal pada acara doa bersama di Aula Buya Hamka, Masjid Agung Al-Azhar, pada Kamis (26/9/2019) sore.

Rahmat Ahadi menambahkan, ia dan keluarga, dengan bantuan dari pihak Lembaga Bantuan Hukum ( LBH ), akan membuat laporan kepolisian.

Ia juga masih akan menunggu Faisal Amir sampai adiknya bisa memberikan kronologi kejadian yang jelas.

Menurut Rahmat Ahadi, ia dan keluarga belum bisa memutuskan langkah lebih jauh apa yang akan dilakukan.

Pasalnya, kronologi kejadian yang menimpa Faisal Amir masih belum jelas.

"Nanti setelah semuanya jelas, mungkin baru saya akan diskusi lagi dengan ibu saya, baiknya seperti apa," katanya.

Bagi keluarga, yang prioritas utama saat ini adalah pemulihan Faisal Amir.

"Yang penting Faisal sadar dulu, supaya enggak ada kabar simpang siur," ucap Rahmat Ahadi.

Ratu Agung mengatakan, dokter juga mengingatkan bahwa anaknya masih trauma.

"Masih trauma jadi kata dokter tidak boleh banyak ngomong karena tidak punya tempurung, tempurungnya ada di perut," katanya.

Biaya Perawatan Ditanggung Pemprov DKI Jakarta

Biaya pengobatan Faisal Amir ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Betul, biaya ditanggung oleh Pemda DKI," ujar Kepala Rumah Sakit Pelni Dewi Fankhuningdyah saat konferensi pers di RS Pelni, Rabu (25/9/2019).

Lebih lanjut, Dewi Fankhuningdyah menuturkan, tanggungan biaya diberikan sampai kondisi korban pulih.

Pemprov DKI sudah menjamin hal itu.

"Iya, (biaya pengobatan ditanggung) sampai pulih," kata Dewi Fankhuningdyah.

Dewi Fankhuningdyah menjelaskan, Faisal Amir dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) RS Pelni oleh teman-temannya dan sejumlah pegawai proyek di kawasan Senayan pada Selasa malam.

Faisal Amir saat itu dalam kondisi tidak sadar.

Tim dokter di IGD RS Pelni kemudian memeriksa kondisi Faisal Amir.

"Sesuai dengan hasil pemeriksaan, pasien kemudian dilakukan operasi karena memang ditemukan pendarahan di daerah kepala, dan juga patah di bahu kanan," tutur Dewi Fankhuningdyah.

Dewi Fankhuningdyah menyampaikan, operasi yang dijalani Faisal Amir berjalan lancar.

Namun, kondisi Faisal Amir masih dalam keadaan kritis.

Dia dirawat di intensive care unit (ICU) RS Pelni.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved