Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hindari Jalan Sultan Alauddin Makassar Besok Siang, Mahasiswa UINAM Unjuk Rasa Lagi

Rencana itu diungkapkan Presiden Mahasiswa UIN, Junaedi, Kamis (26/9/19) pukul 00.51 Wita.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
Profil WhatsApp Junaedi
Presma UIN Alauddin Makassar, Junaedi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), akan kembali menggelar unjukrasa besar-besaran di depan kampusnya, Jl Sultan Alauddin, Kamis (26/9/2018) siang.

Rencana itu diungkapkan Presiden Mahasiswa UIN, Junaedi, Kamis (26/9/19) pukul 00.51 Wita.

"Rencana kita aksi pukul satu siang. Estimasi massa sekitar 1000 mahasiswa," kata Junaedi.

Baca: Presiden Mahasiswa UIN Alauddin Makassar: Polisi Tidak Sesuai Protap

Grand isu yang diusung, lanjutnya, Lengserkan Rezim Otoriter.

Dengan empat point tuntutan.

"Tolak RUU Pertanahan, Tolak RUU KUHP, Bubarkan PBJS, Mendesak Presiden membuat Perpu batalkan revisi Undang-Undang KPK," ujarnya.

Baca: BREAKING NEWS: Mahasiswa Mulai Kumpul Depan Kampus UIN Alauddin Makassar

Aksi unjukrasa ini diperkirakan memacetkan jalan Sultan Alauddin.

Jika tak ingin terjebak macet, sebaiknya hinda melintas di Jl Alauddin mulai pukul 13.00 Wita.

Baca: Aliansi Dosen Muda UINAM Kecam Keras Razia Buku Kiri di Makassar

Presiden Mahasiswa UIN Alauddin Makassar: Polisi Tidak Sesuai Protap

Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Junaedi, mengecam tindakan represif polisi saat mengawal aksi unjuk rasa di DPRD Sulsel, Selasa (24/9/2019) siang.

Menurutnya, pengawalan aksi unjukrasa oleh polisi tidak sesuai protap pengamanan.

 Junaedi menilai aksi unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai direspon polisi dengan tindakan represif.

Baca: Demo Ricuh di Palopo, Motor dan Mobil Polisi Dirusak, Mahasiswa Luka-luka

"Awalnya kami dari UIN, Universitas 45, Unhas dan Stimik Dipanegara menggelar aksi damai dengan duduk di samping flyover sebelum kantor DPRD. Tapi tiba-tiba ada yang lempari kami dari arah atas fly over lalu polisi langsung tembakkan gas ari mata ke kami," kata Junaedi.

Tembakan gas air mata itu, lanjut Junaedi, membuat pengunjuk rasa berhamburan.

"Tembakannya tidak ke atas, tapi langsung ke arah kami yang duduk. Jadi kita semua terhambur, ada yang lari ke tol, ke (kampus) 45 dan ke (jalan) Pettarani," ujarnya.

Baca: BREAKING NEWS: Bentrok Mahasiswa Unismuh vs Warga, 1 Remaja Terkena Busur

Saat berhamburan, kata Junaedi, sejumlah mahasiswa ditangkap.

"Waktu dikejar kami tadi, beberapa teman kita dipukuli pakai pentungan. Bahkan saya juga diseret lalu diamankan ke atas mobil," jelasnya.

Junaedi bahkan membenarkan adanya video sejumlah oknum polisi yang mengejar mahasiswa di dalam masjid yang berlokasi tidak jauh dari DPRD Sulsel.

"Beberapa teman-teman di dalam masjid di belakang pengadilan, bahkan ada sementara salat itu ditangkapi," paparnya.

Ia pun berharap agar Kepolisian RI mengevaluasi dan menindak personelnya yang melakukan aksi tidak terpuji tersebut.

"Karena pimpinan kepolisian yang betugas di lapangan tidak mampu mengontrol anggotanya. Maka, kita minta agar dicopot," harapnya.

Junaedi juga menyebut, pihaknya masih akan berkonsolidasi untuk menggelar aksi susulan.

Unjuk Rasa Mahasiswa di Jl Pettarani Makassar Berujung Bentrok
Unjuk Rasa Mahasiswa di Jl Pettarani Makassar Berujung Bentrok (Sanovra/tribun-timur.com)

Puluhan Mahasiswa Diamankan Saat Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPRD Sulsel

Puluhan mahasiswa diamankan aparat Kepolisian saat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel.

Mereka diamankan pasca kericuhan terjadi antara Kepolisian dan pendemo usai berunjuk Selasa (24/09/2019) sekitar pukul 16.00 wita sore.

Ini Kumpulan Doa Turun Hujan, Hingga Tata Cara Melaksanakan Salat Istisqo

Forum Dosen: Gerakan Mahasiswa Terbesar Setelah Reformasi

 UNGGUL SEMENTARA 1-0 Live Streaming Persebaya vs Bali United - Liga 1 2019 Nonton via Vidio Premier

Dari pantauan Tribun para mahasiswa tersebut dibawa masuk ke dalam gedung DPRD Sulsel JL Urip Sumoharjo, Makassar.

Tak lama kemudian beberapa mahasiswa dijemput mobil kendaraan Kepolisian.

Puluhan mahasiswa diamankan aparat Kepolisian saat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel.
Puluhan mahasiswa diamankan aparat Kepolisian saat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel. (Sanovra/tribun-timur.com)

Sekedar diketahui mahasiswa terlibat bentrok dengan Kepolisian berawal saat mahasiswa berusaha merensek masuk ke gedung DPRD.

Ini Kumpulan Doa Turun Hujan, Hingga Tata Cara Melaksanakan Salat Istisqo

Forum Dosen: Gerakan Mahasiswa Terbesar Setelah Reformasi

 UNGGUL SEMENTARA 1-0 Live Streaming Persebaya vs Bali United - Liga 1 2019 Nonton via Vidio Premier

Akibat aksi itu, Polisi pun langsung membubarkan peserta aksi dengan cara melepaskan tembakan gas air mata.

Sementara dipihak mahasiswa membalasnya dengan lemparan batu ke hadapan petugas.

Bentrok warga vs mahasiswa di sekitar Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar masih berlansung, Selasa (24/9/2019) pukul 20.09 Wita
Bentrok warga vs mahasiswa di sekitar Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar masih berlansung, Selasa (24/9/2019) pukul 20.09 Wita (muslimin emba/tribun-timur.com)

Sedikitnya belasan mahasiswa mengalami luka luka. Termasuk ada beberapa awak media diduga dipukul oleh petugas keamanan. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Hindari Jl Urip Sumiharjo, Ada Aksi Unjuk Rasa di Depan Kampus UMI

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Mahasiswa di Kota Makassar kembali melakukan aksi unjuk rasa, Selasa (24/9/2019).

Terpantau di Jl Urip Sumoharjo arus lalu lintas mulai lumpuh total.

Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) mulai menguasai jalanan.

Sejumlah Daerah di Tana Toraja Alami Krisis Air Bersih, Apa yang Dilakukan Pemda?

Peringati Hari Tani Nasional, Desa Batara Gelar Penyuluhan Tani

Inilah Sederet Tokoh Hadiri Pelantikan Legislator Sulsel

Ratusan mahasiswa UMI imi melakukan blokade di dua ruas jalan.

Pantauan Tribun Timur, para mahasiswa menyandera beberapa mobil truk yang kemudian digunakan menutupi jalan.

Duduki DPRD

Aksi demonstrasi di kota Makassar menuntut Pemerintah mencabut atau menghentikan pembahasan RUU, yang dinilai merugikan masyarakat akan berlangsung, Selasa (24/9/2019).

Sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi bakal serentak turun ke jalan.

Informasi yang diperoleh, mayoritas mahasiswa dari berbagai alamamater ini bakal berkumpul di Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumoharjo.

Beberapa diantaranya yang terkonfirmasi bakal turun yakni mahasiswa Universitas Hasanuddin.

Mahasiswa Unhas membawa isu tolak revisi Undang-Undang KPK.

Peserta aksi bakal memulai aksi di dalam kampus kemudian melakukan longmarch ke gedung DPRD Sulsel.

LINK LIVE STREAMING INDOSIAR TV ONLINE Arema FC vs PSS Sleman Jam 15.30, Nonton Tanpa Buffer di HP

Hadapi Persipura, Ini Dua Kiper Muda Disiapkan PSM

BREAKING NEWS: Ratusan Mahasiswa UNIAM Blokade Jl Sultan Alauddin

Tak hanya dari Unhas, kampus lainnya yang bakal ikut bergabung diantaranya Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Mahasiswa UMI sendiri telah melakukan aksi prakondisi di depan kampus mereka, Jl Urip Sumoharjo, Senin (23/9/2019).

Unhas pun demikian, ratusan mahasiswa menggelar aksi di depan pintu satu Unhas Jl Perintis Kemerdekaan.

Aksi mereka sempat diwarnai kericuhan bahwa berakhir dengan pelemparan bom molotov.

Sementara itu mahasiswa UNM yang dikoordinir Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM bakal bergabung dengan Aliansi Masyarakat Sipil Menggugat Keadilan.

Aliansi ini menyerukan pendudukan kantor DPRD Sulsel.

"BEM UNM bergabung dengan Aliansi Masyarakat Sipil, tuntutan kami itu secara penuh menolak RUU yang tidak pro-rakyat yang saat ini tengah digodok," ujar Presiden BEM Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNM, Vivin.

Selain di Makassar aksi solidaritas Mahasiswa ini juga meluas di sejumlah wilayah di Indonesia. Seperti di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved