Dulu Batal Tangani PSM, Kini Mantan Pelatih Timnas Minta Maaf ke Suporter Persebaya. Ada Apa?
Manajemen Persebaya berencana menggaet Riedl sebagai pelatih, menggantikan Djadjang Nurdjaman (Djanur).
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Insan Ikhlas Djalil
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih asal Austria, Alfred Riedl, dipastikan batal menjadi pelatih baru Persebaya Surabaya pada sisa Liga 1 2019.
Manajemen Persebaya berencana menggaet Riedl sebagai pelatih, menggantikan Djadjang Nurdjaman (Djanur).
Baca: Bacaan Lengkap Niat Puasa Sunnah Kamis 26 September dan Manfaatnya, Cocok yang Penyakit Jantung
Baca: Hindari Jalan Sultan Alauddin Makassar Besok Siang, Mahasiswa UINAM Unjuk Rasa Lagi
Baca: Jadwal Liga 1 2019 Pekan 21 - Dibuka Persipura vs PSM, Big Match Persib vs Arema FC, Persija Lawan?
Baca: Mantan Sekda Pangkep Incar Kursi Wakil Bupati
Alfried Riedl batal melatih tim Bajul Ijo karena harus menjalani operasi bypass jantung.
Sebelumnya, manajemen Persebaya Surabaya sudah memperkenalkan Alfred Riedl sebagai pelatih baru lewat video singkatnya yang diunggah akun instagram resmi klub pada 23 Agustus 2019.

Namun, sejak ditetapkan sebagai pelatih kepala, Alfred Riedl masih berada di negaranya.
Ketika itu, tidak hadirnya Alfred Riedl membuat Bajul Ijo untuk sementara waktu dibesut dua asisten pelatih, Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoro.

Kabar terbaru, manajemen Persebaya Surabaya dan Alfred Riedl sepakat untuk membatalkan kontrak kerjasama itu.
"Saya harus mengabarkan tentang keadaan kesehatan sekarang. Saya telah memeriksakan diri di rumah sakit di Vienna, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan. Ternyata, dalam dua pekan saya harus menjalani lagi operasi bypass," kata Alfred Riedl seperti dikutip dari laman resmi klub.
Baca: Jangan Lewatkan 5 Game Terbaru di 2019 yang Ditunggu-tunggu Para Gamers
Baca: Kapolres Majene Cari Perusak Kantor DPRD Saat Unjuk Rasa AMMB
Baca: Siapa Livia Ellen Demonstran di DPR yang Tolak Pengesahan RKUHP? Bukan Mahasiswi UI Sembanrangan
"Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya Surabaya. Tapi, kesehatan harus saya utamakan," ucap mantan pelatih timnas Indonesia itu.
Alfred Riedl mengaku sangat sedih dengan situasi tersebut. Ia pun meminta maaf kepada suporter Persebaya Surabaya karena batal bergabung bersama tim kebanggaan Bonek.

Kabar ini tentu juga membuat sedih manajemen dan pendukung Persebaya Surabaya.
Setelah menandatangani kontrak beberapa waktu lalu, Alfred Riedl memang menjalani dulu rangkaian tes kesehatan untuk memastikan kondisi sebelum ke Indonesia.

Ternyata, hasilnya tidak sesuai harapan. "Saya sangat sedih dan kecewa tidak bisa memberikan kabar lebih baik," kata Riedl.
"Tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada manajemen, media, dan seluruh suporter Persebaya Surabaya. Semoga Anda semua bisa mengerti dan memahami," tambahnya.
Baca: Wah Ada Taman Bermain Dipenuhi Pocong dan Kuntilanak, Berani Masuk?
Baca: Ini 7 Hotel Murah Dekat Malioboro Yogyakarta, Tarif Mulai Rp 50 Ribu Per Malam
Baca: Legislator Sesalkan Pengrusakan Kantor DPRD Majene, Padahal Massa Dibukakan Ruang
Batalnya mengikat kerjasama dengan Alfred Riedl membuat manajemen Persebaya Surabaya langsung memutuskan untuk pelatih baru.
Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, mengatakan. tim akan dilatih oleh Wolfgang Pikal yang selama ini menjadi asisten.

Nantinya Wolfgang Pikal akan ditemani oleh Bejo Sugiantoro yang bertindak sebagai asisten pelatih.
Bejo Sugiantoro tidak bisa menjadi pelatih kepala, karena belum mendapatkan lisensi yang mumpuni.
"Kombinasi ini sudah menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa pertandingan transisi kemarin," kata Candra Wahyudi seperti dikutip dari laman resmi klub.
Baca: Paul McCartney The Beatles Komentari Lagu Hey Jude Dibawakan BTS, Ini Katanya
Baca: Bupati Mamuju Tengah Kecewa Putrinya Tak Jadi Ketua DPRD Sulbar
Baca: 10 Artis Meriahkan Mandiri Vaganza di TSM, Ini Dia, Ada Ely Sugigi
"Kemampuan teknis serta sikap disiplin Wolfgang Pikal menjadi seimbang dengan gaya permainan menarik yang ditonjolkan Bejo. Semoga tren kami bisa terus naik di sisa musim ini," jelas Candra Wahyudi.
Persebaya Surabaya akan tetap dipimpin Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoro hingga Liga 1 2019 selesai.

Wolfgang Pikal yang sudah berlisensi A AFC Pro sudah memenuhi syarat dan tinggal menunggu pengesahan dari PSSI.
"Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoto diyakini manajemen sebagai kombinasi yang pas. Hasil Persebaya Surabaya dalam empat pertandingan terakhir, dimana kedua pelatih itu bersama, menjadi bukti. Persebaya menang dua kali dan seri dua kali. Tak terkalahkan," tulis pernyataan klub.
Pernah Mundur sebagai Pelatih PSM Makassar
Tahun 2015 lalu, manajemen PSM Makassar menunjuk Alfred Riedl sebagai arsitek tim Ayam Jantan dari Timur.
Ketika itu, Riedl didampingi asisten pelatih Hans Peter Schaller. Keduanya pernah bekerja sama ketika menangani timnas Laos.

Namun, Riedl akhirnya memutuskan mundur dari kursi pelatih kepala PSM. Penyebabnya, juga karena alasan kesehatan.
Mantan pelatih timnas Indonesia menyampaikan pernyataan pengunduran dirinya itu melalui surat elektronik kepada manajemen PSM, 16 April 2015 dini hari Wita.
Baca: VIDEO: Suasana Unjuk Rasa Mahasiswa di DPRD Bone Sebelum Terjadi Pembakaran
Baca: Waduh, Rachel Maryam Perang Twit Lagi dengan Joko Anwar, Kok Bisa? Begini Kronologis dan Profilnya
Baca: Maroon 5 Rilis Single Memories, Ini Video dan Liriknya
Dalam suratnya, Riedl menyatakan, memutuskan mundur setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di negaranya, Austria.
Dokter memberinya saran agar tidak melakukan aktifitas sebagai pelatih sepakbola hingga satu bulan mendatang.

Riedl sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada manajamen dan fans PSM. Apalagi, belum sempat menangani PSM di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).
Riedl mulai bertugas melatih PSM sejak Januari 2015. Sang pelatih hanya sempat mendampingi PSM pada uji coba melawan Gresik United dan Persepam Madura.
Setelah itu, sang pelatih kembali ke Austria untuk pemeriksaan kesehatan. Rencana Riedl kembali ke Makassar beberapa kali tertunda, hingga akhirnya datang penyampaian pengunduran dirinya.
Riedl menangani timnas Indonesia pada Piala AFF 2010. Ketika itu, ia dibantu oleh dua asisten pelatih Wolfgang Pikal dan Widodo Cahyono Putro.
Pada Juni 2016, Riedl kembali mendapat kepercayaan menangani timnas senior Indonesia. (*)