Dorong Petani Lakukan Tanam Serentak, DTPHP Bulukumba Mulai Terapkan Brigade Alsintan
Dorong Petani Lakukan Tanam Serentak, DTPHP Bulukumba Mulai Terapkan Brigade Alsintan
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
lihat foto
Dorong Petani Lakukan Tanam Serentak, DTPHP Bulukumba Mulai Terapkan Brigade Alsintan
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Musim panen pari di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi perhatian serius Dinas Tanaman Pangan Holtikulturan dan Perkebunan (DTPHP) Bulukumba.
Pasalnya, ada beberapa lahan persawahan yang mengalami kekeringan karena kekurangan air akibat kemarau.
Tak sedikit petani harus menanggung apes lantaran mengalami gagal panen.
Selain karena pengaruh cuaca, DTPHP Bulukumba menilai, siklus tanam pari yang tak serentak juga menjadi salah satu penyebabnya.
Olehnya, di musim tanam mendatang, DTPHP Bulukumba bakal menerjunkan Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang bisa digunakan oleh warga secara gratis.
DTPHP Bulukumba bahkan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), dengan kelompok tani (Poktan) di lima desa yang jadi percontohan di Bulukumba.
Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian DTPHP Bulukumba Sulriana, Kamis (26/9/2019), mengatakan, petani adalah ujung tombak ketahanan nasional.
Sehingga untuk membantu petani dalam ketahanan pangan, harus didukung dengan dilakukan pendampingan melalui Alsintan, mulai dari masa tanam, hingga masa panen.
Karena di Brigade Alsintan kata Sulriana, ada ratusan alat yang bisa di pinjam pakaikan kepada petani.
"Kita ingin mengoptimalkan pertanian lewat Brigade Alsintan. Kita ingin dorong kembali tanam serentak, agar siklus pertanian bisa disesuaikan dengan musim. Jadi tidak ada lagi yang kekeringan akibat terlambat tanam," Jelas Sulriana.
Melalui Brigade Alsintan ini, petani yang sebelumnya tak memiliki hand tractor, bisa meminjam ke DTPHP untuk digunakan secara bersama.
Sebelumnya, DTPHP Bulukumba telah menggelar bimbingan teknis (Bimtek), untuk pemanfaatan mesin pertanian pada Brigade Alsintan ini.
Bimtek ini menghadirkan puluhan kelompok tani dari lima desa di Kecamatan Gantarang.
Lima desa tersebut, yakni Desa Bialo, Barombong Dampang, Bontomasila dan juga Desa Bontomacinna.
