Kapolda Jelaskan Sebab Polisi Pakai Sepatu Masuk Masjid, Juga Tuding Mahasiswa, Cek Fakta di Video
Kapolda jelaskan sebab polisi pakai sepatu masuk masjid, juga tuding mahasiswa, cek fakta di video.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolda jelaskan sebab polisi pakai sepatu masuk masjid, juga tuding mahasiswa, cek fakta di video.
Sedang viral, video polisi berseragam lengkap dan bersepatu masuk masjid menangkap sejumlah demonstran yang diduga berbuat rusuh.
Peristiwa tersebut terjadi di Masjid Syuhada 45, kompleks Pengadilan Tinggi Makassar, Jl Urip Sumoharjo, samping Kantor DPRD Sulsel, Makassar, Sulsel, Selasa (24/9/2019).
Masjid Syuhada 45 berada di dekat titik unjuk rasa menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau RKUHP dan revisi UU KPK, di depan Gedung DPRD Sulsel dan fly over, Jalan Urip Sumoharjo - Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengatakan, penangkapan demonstran di dalam masjid bermula dari kericuhan di sekitar Gedung DPRD Sulsel dan fly over.
Kericuhan dipicu adanya lemparan batu dari barisan belakang demonstran ke arah polisi.
Polisi pun mengejar pelaku pelemparan dan ada yang diduga masuk sembunyi ke Masjid Syuhada 45.
Tanpa membuka sepatu, polisi kemudian masuk ke masjid menginjak lantai yang dilapisi karpet shalat berwarna hijau.
"Ada yang melempar batu ke anggota kita dari belakang. Begitu dia kejar, ingin berlindung di tempat yang aman dengan harapan polisi tidak akan masuk. Karena saking semangatnya anggota ini dan mungkin juga emosional, tanpa buka sepatu langsung masuk," kata Irjen Pol Mas Guntur Laupe didampingi Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani saat kunjungan di kantor Tribun Timur, Jalan Cenderawasih nomor 430, Makassar, Sulsel, Rabu (25/9/2019) sore.
Berdasarkan video yang beredar, terdengar suara wanita memperingatkan agar polisi melepas sepatunya.
"Sepatu-ta, pak," kata seorang bersuara mirip perempuan di balik kamera.
Namun, peringatan itu tak dihiraukan.
Kapolda mengaku menyesalkan kejadian tersebut dan meminta anggotanya bertanggung jawab.
"Saya juga sangat menyayangkan hal itu terjadi," ujar Irjen Pol Mas Guntur Laupe yang belum sebulan menjabat Kapolda Sulsel.
"Ini adalah kesalahan anggota kami. Tetap aja dia harus bertanggung jawab," kata dia.