Sidang Umum Ke 74 PBB
JK Didampingi Puan Maharani Bahas Keuangan Inklusi dengan Utusan Khusus PBB, Ratu Belanda Bangga
Menurut Puan, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang akan ditampilkan sebagai negara yang berhasil dalam keuangan inklusi.
TRIBUN-TIMUR,COM, NEW YORK – Setelah menghadiri Pembukaan Sidang Majelis Umum (SMU) Ke-74 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di
Hal tersebut diungkapkan Wapres saat Bilateral dengan utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Secretary General's Special Advocate/UNSGA) untuk Inklusi Keuangan Ratu Maxima dari Belanda di Qatar Lounge, Markas Besar PBB New York, Selasa (24/9/2019)
"Indonesia tetap berkomitmen untuk mendorong Keuangan Inklusif di tingkat nasional," ujar Wapres
Lebih jauh Wapres menututurkan bahwa Indonesia telah mencapai perkembangan yang substansial di bidang Keuangan Inklusif pada tahun 2017-2019 yaitu bertambah jumlah agen branchless banking hingga 182%, mencapai 800 ribu agen.
"Meningkatkan peredaran kartu pembayaran hingga 58%, mencapai 142 juta kartu," terangnya.
Manfaat lainnya, kata Wapres yaitu mempercepat program terkait pembagian sertifikat lahan, dengan membagikan 9.4 juta sertifikat pada tahun 2018 dari hanya 4.2 juta sertifikat tahun 2017.
Kedepannya, Wapres tak lupa memaparkan 6 prioritas pada tahun 2019 untuk mempercepat proses Keuangan Inklusif yaitu
Peningkatan Literasi Keuangan dan Perlindungan Konsumen, Perluasan Pembukaan Rekening, Percepatan Sertifikasi Hak Properti Masyarakat yang dapat dijadikan Agunan, Optimalisasi Layanan Agen Bank, Peningkatan Layanan Keuangan Digital dan Transaksi Non Tunai, dan Penguatan Monitoring dan Evaluasi Keuangan Inklusif.
"Saya harapkan dukungan Yang Mulia bagi pemajuan keuangan inklusif di Indonesia," tutup Wapres.
Sementara Ratu Maxima mengapresiasi atas capaian kemajuan Inklusi keuangan di Indonesia
Ratu Máxima Zorreguieta Cerruti lahir 17 Mei 1971 adalah Permaisuri Belanda sebagai istri dari Raja Willem-Alexander. Ia menjadi permaisuri pasca kenaikan takhta suaminya pada tahun 2013, dan merupakan Permaisuri Belanda pertama sejak 1890.
“Beliau mengapresiasi hasil yang dicapai Indonesia terkait keuangan inklusi , yang sudah mencapai wilayah terpencil,” kata Puan Maharani.
Menurut Puan, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang akan ditampilkan sebagai negara yang berhasil dalam keuangan inklusi.
“Indonesia tentu akan tetap menjalankan dan meningkat kan keuangan inklusi dan terutama peningkatan semua bansos tetap dengan cash less,” ujar Puan..
Putri Proklamator RI itu mengaku bangga atas apresiasi Ratu Maxima selaku Utusan Khusus PBB untuk Inklusi Keuangan, Indonesia. “Apalagi Indonesia akan dijadikan percontohan. Dan itu sekaligus sebagai motivasi bagi Indonesia untuk terus meningkatkan akses keuangan untuk pemerataan pertumbuhan ekonominya,” jelas Puan.(*)