Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soal Kendaraan Listrik, Kementerian Perindustrian Bakal Kerjasama dengan Grab

Pemerintah terus mendorong pengembangan kendaraan listrik, termasuk untuk angkutan umum.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ansar
fadly/tribun-timur.com
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto membahas kendaraan listrik disela launching program kontribusi sosial milik superapp asal Malaysia Grab, bernama 'Grab for Good' di Hotel Westin Jakarta, Selasa (24/9/2019) 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA -Pemerintah terus mendorong pengembangan kendaraan listrik, termasuk untuk angkutan umum.

Teranyar, Menteri Perindustrian  Airlangga Hartanto membahasnya di rilis program kontribusi sosial milik superapp asal Malaysia bernama 'Grab for Good' di Hotel Westin Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Menurut Airlangga, regulasi terkait kendaraan listrik sudah keluar.

FOTO-FOTO: Bentrok Antara Pendemo dan Polisi di Makassar

Ketua DPRD Sulsel Harap Legislator Baru Lebih Energik dan Tidak Malas

VIDEO; Tim Verifikasi Nasional Kabupaten Sehat Disambut di Pendopo Rujab Bupati Enrekang

"Kami rasa dengan hadirnya kendaraan listrik, akan mengakselerasi dan mewujudkan kebijakan udara bersih utamanya di Jakarta dengan mengajak Grab untuk bekerja sama," katanya.

Dia mengakui, salah satu alasan pentingnya penggunaan kendaraan berbasis listrik yakni, untuk menjawab masalah polusi udara di daerah perkotaan, seperti Jakarta.

 "Bila Grab sudah ikut, bisa ditiru lainnya. Namun tidak hanya di Jakarta, kita akan kembangkan di Bali dan Surabaya," ujarnya.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi merespon baik hal tersebut.

 "Kita akan bekerja sama dengan pemerintah terkait kendaraan listrik nanti," ujarnya singkat.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan memberi sinyal akan mewajibkan operator angkutan umum dan aplikator angkutan umum untuk menggunakan mobil listrik.

"Suatu saat akan begitu. Jadi diwajibkan dalam jumlah tertentu. Jumlah tertentu kita akan wajibkan," kata dia di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/9) dilansir Tribunnews.

Meskipun demikian, hal tersebut harus dikaji dan dibicarakan terlebih dahulu dengan operator untuk angkutan umum konvensional dan aplikator untuk angkutan umum berbasis online.

FOTO-FOTO: Bentrok Antara Pendemo dan Polisi di Makassar

Ketua DPRD Sulsel Harap Legislator Baru Lebih Energik dan Tidak Malas

VIDEO; Tim Verifikasi Nasional Kabupaten Sehat Disambut di Pendopo Rujab Bupati Enrekang

"Tapi kita kaji lah, karena kita tidak mau juga sektor operasi ini punya masalah karena adanya kewajiban itu," ujar Budi.

Menanggapi hal ini, Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan, rencana tersebut tengah dikaji oleh pihaknya. Salah satu bahan pertimbangan Grab, kata dia, terkait dampak ekonomi bagi mitra pengemudi.

"Mitra pengemudi kita cukup besar. Kalau business case-nya masuk ya pasti mereka akan coba," kata dia belum lama ini.

 Ia berharap kalau pakai mobil atau motor listrik bukan hanya membantu (menurunkan) polusi yang mungkin sekarang jadi problem tapi juga secara ekonomi buat mitra pengemudi lebih bermanfaat.(tribun-timur.com)

Laporan On The Spot Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved