Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemateri Pelatihan Revolusi Mental, Sekprov Sulbar Minta ASN Tak Bekerja Amatiran

Muhammad Idris pada kesempatan itu menyampaikan, memaparkan terkait dengan revolusi mental di Pemprov Sulbar.

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
nurhadi/tribunmamuju.com
Sekprov Sulbar Muhammad Idris menjadi pemateri Pelatihan Revolusi Mental Untuk Pelayanan Publik Angkatan III untuk jabatan pengawas lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (24/9/2019) sore. 

"Karena ke depan pemerintahan itu harus selalu berbasis pengetahuan dan kalau pengetahuan yang bagus itu rata-rata dari universitas,"ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Idris juga menitipkan kalau ingin memperbaiki pemerintahan harus belajar dengan baik sehingga layak untuk mengkritik pemerintah.

"Karena kalau pemerintah yang dikritik dengan syarat yang tidak bagus, itu juga berarti membuat pemerintahan lemah,"katanya.

Baca: 30 Anggota DPRD Mamuju Ikuti Pembekalan, Segini Jumlah Pendatang Baru

"Sekaligus saya ingin menyampaikan bahwa kita ingin semua universitas yang ada di Sulbar terkoneksi dengan kebijakan pemerintah. Misalnya kalau ingin mengelolah pertanian kawan-kawan dari fakultas pertanian bisa berkontribusi untuk memajukan pertanian, masa dari ITB yang mengelolah kebun-kebun kita,"tambahnya.

Oleh karenanya, Idris menitip harapan kepada kampus agar melahirkan generasi yang unggul yang memiliki komitmen belajar yang baik dan benar.

"Komitmen belajar itu juga harus direncanakan, kalau tidak, bisa menjadi buyar kemana-mana pengetahuannya. Oleh karena itu mahasiswa harus menjemput masa depan yang direncanakan. Begitu kira-kira. Sambil saya menyampaikan kondisi negara lain. Bahwa negara orang-orang maju itu bukan karena ketersediaanya sumber daya alamnya tapi ketersediaannya sumber daya manusianya,"tuturnya.

Baca: Ali Fauzi Jadi Pembicara Pencegahan Teroris di Universitas Tomakaka Mamuju Sulbar

Kepada ratusan mahasiswa Unika pria kelahiran Ulumanda itu juga berpesan, agar mahasiswa Unika benar-benar menjadi mahasiswa "Tomakaka".

"Tomakaka itu berasal dari kata Tomaka. Itu artinya orang mampuni dalam ilmu pengetahuan. Saya ingin menyampaikan, jangan sampai anda datang disini kuliah selama empat tahun, tapi hanya memburu satu lembar Ijazah. Itu No,"kata Idris.

Menurut Mantan Kepala LAN Makassar itu, yang dicari oleh dunia industri maupun pemerintahan saat ini adalah generasi yang mampu mempersiapkan diri, selain mengejar ijazah, juga bertujuan menjemput masa depannya sendiri dalam dunia kampus.

Cooking Competition antar instansi meriahkan HUT ke-15 Provinsi Sulbar di lapangan upacara kantor Gubeernur Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju.(nurhadi/tribun)
Cooking Competition antar instansi meriahkan HUT ke-15 Provinsi Sulbar di lapangan upacara kantor Gubeernur Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju.(nurhadi/tribun) (TRIBUN TIMUR/NURHADI)

"Yang dicari dalam dunia pekerjaan bukan semata-mata IPK tinggi, tapi mencari mahasiswa yang punya karakter bagus, memiliki skil tambahan serta kejujuran yang tinggi. Dan kampus adalah tempat saudara akan menata masa depan sendiri,"tuturnya.

Idris menambahkan, mahasiswa juga harus bisa mandiri dengan kemampuan yang didapat dari kampus, serta bertanggungjawab terhadap diri dan masyarakat disekilingnya.

"Ini artinya begitu pentingnya pembangunan manusia. Jadi saya ulangi jangan sekedar cari IPK tertinggi karena itu bukan karakter yang baik,"ucapnya.

Seorang mahasiswa, kata Alumni Fisip Unhas itu, juga harus punya konpidensi yang baik, percaya diri terhadap hasil karya sendiri.

"Apapun hasilnya tapi itu karya sendiri itu lebih baik, dan kampus harus membentuk manusia seperti ini. Menjadikan manusia utuh, percaya diri dan bertanggungjawab terhadap diri dan lingkungannya,"tuturnya.

Sementara Rektor Unika Sahril manyampaikan kepada mahasiswa agar tak semata-mata mengharap pengetahuaan dari kampus. Karena sejatinya mahasiswa lebih banyak ilmu yang didapatkan dari luar dibandingkan dalam kampus.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved