Demo di DPRD Sulsel Kembali Ricuh, Mahasiswa dan Wartawan Terluka
Kericuhan terjadi sekitar pukul 16.00 wita ketika ribuan mahasiswa kembali turun ke jalan menyampaikan aspirasi di gedung DPRD Sulsel.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
Peserta aksi mencoba mendorong pintu pagar dan membongkar pagar tembok. Mahasiswa juga membakar ban dan memblokade jalan urip.
Dari aksi ini Polisi pun mengambil tindakan membubarkan aksi mahasiswa.
Petugas dan mahasiswa pun berhadap hadapan. Mahasiswa lempar batu. Polisi membalasnya dengan tembakan gas air mata.
Pendaftaran CPNS 2019 Kian Dekat, Cek Instansi yang Paling Diincar dan Sepi Pendaftar di CPNS 2018
Ismak Dukung KPK Awasi Anggaran, Pilkada Serentak
Giliran AMP Sulsel Blokade Jl Sultan Alauddin Arah Gowa, Ini Jalan Alternatifnya
Massa PMII Gowa Raya Menuju Flyover Makassar
Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gowa Raya menggelar aksi konvoi ke arah Jl Pettarani.
Setelah sebelumnya menggelar aksi unjukrasa dan blokade jalan di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Selasa (25/9/2019) siang.
Pantauan di depan Kampus UIN Alauddin, pengunjukrasa konvoi menggunakan sepeda motor.
Konvoi mahasiswa itu berlansung setelah beberapa saat aksi unjukrasa di depan DPRD Sulsel, berlansung ricuh.
Informasi dari salah seorang pengunjukrasa, mereka konvoi ke kawasan ply over yang tidak jauh dari gedung DPRD Sulsel.
Aksi Mahasiswa di DPRD Sulsel Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Aksi ribuan mahasiswa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan ricuh.
Massa pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian yang berjaga di gedung DPRD Jl Urip Sumoharjo, Selasa (24/9/2019).
Kericuhan terjadi diwarnai pelemparan batu oleh pengunjuk rasa di hadapan aparat Kepolisian.
Kepolisian kemudian membalasnya dengan tembakan gas air mata.
Hingga berita ini ditulis suasana depan gedung dprd Sulsel masih memanas. Personil Kepolisian masih siaga.