Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BMKG Regional IV Makassar: Musim Hujan November 2019

BMKG Regional IV Makassar: Musim Hujan November 2019. BBMKG Wilayah IV Makassar menyampaikan musim hujan bakal mengguyur, November 2019.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
BMKG
Prakiraan musim hujan di Sulsel 2019-2020 

Nah, sejak 21 September 2019, pola angin di wilayah Indonesia tidak lagi didominasi dari arah Tenggara hingga Selatan tapi cenderung dari arah Timur. Pada 23 September, daerah tekanan rendah di Teluk Benggala tersebut mengalami penguatan.

Akibatnya, daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) akan terbentuk memanjang di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kepulaun Riau, Riau, Jambi, dan Bangka Belitung.

"Keberadaan daerah konvergensi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalimantan dan Sumatra," kata Mulyono dalam siaran pers, Senin (23/9).

Atmosfer skala lokal juga menunjukkan kondisi yang cukup mendukung untuk terbentuknya awan hujan. Indeks labilitas atmosfer di sebagian besar wilayah Kalimantan dan Sumatra mengindikasikan kondisi atmosfer yang cukup mendukung untuk terbentuknya awan hujan dalam sepekan ke depan.(*) 

PDAM Makassar Minta Tambah Bukaan Pintu Air Bili-bili

Data Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar, terhitung sejak Juni 2019 hingga September ini, beberapa kawasan di Sulsel mengalami kekeringan.

Tidak lain akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Terlihat beberapa areal persawahan kering kerontang dan tanahnya pecah-pecah, ini menandakan tidak adanya air di wilayah tersebut.

Sama halnya yang melanda Kabupaten Maros, Gowa, Bone dan Sinjai. Dimana sumber airnya dimanfaatkan Perumda Air Minum Kota Makassar untuk memenuhi kebutuhan Warga Makassar ikut berkurang.

Baca: Empat Kuliner Kekinian di Makassar dan Tempat Pemesanannya, Rugi Kalau tidak Mencobanya

Baca: Pengurus Baru NU Makassar Awali Lailatul Ijtima di Masjid Fajar Rahmah

Baca: Ini 10 Buku Terlaris di Gramedia TSM Makassar Pekan Ini

Hal ini sangat menyulitan untuk memberikan pelayanan maksimal guna memenuhi kebutuhan pokok akan air krpada pelanggan.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Haris Yasin Limpo (HYL) menanggapi masalah ini dengan serius.

Haris mengatakan, Memang Kemarau Tahun ini sangat berat dan ekstrim, Bendungan Lekopancing sudah kering sejak sebulan lalu bahkan alirannya sudah tidak bersambung lagi di beberapa seksi.

"Sekarang kita manfaatkan Air dari Intake Mallengkeri yang sumbernya dari Sungai Jeneberang dan Aliran Sungai Tello di Moncongloe Maros," kata HYL via rilis humas Perumda Air Minum Kota Makassar, Senin (23/9/2019).

Akan tetapi, Perusda tidak tinggal diam. Berbagai upaya tetap dilakukan diantaranya menyiapkan armada mobil tangki gratis, untuk diantarkan ke kawasan atau rumah warga.

"Kami juga memberikan penyampaian yang komperehensip tentang situasi air baku saat ini kepada semua pihak agar mereka dapat mengerti kondisi sebenarnya," katanya.

Selain itu perusahaan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai yang merupakan penyedia air baku.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved