Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Blokade Jalan Hingga Malam, Pengendara dan Mahasiswa Adu Mulut di Depan Kampus Unismuh Makassar

Ketegangan dipicu saat pengendara hendak meleWati blokade jalan yang dilakukan pengunjukrasa.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
muslimin emba
Pengendara berdebat dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar yang menggelar aksi unjukrasa di depan kampus mereka di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Selasa (24/9/2019) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketegangan antar pengendara dan pengunjukrasa, terjadi di depan kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Selasa (14/9/2019) malam.

Ketegangan dipicu saat pengendara hendak meleWati blokade jalan yang dilakukan pengunjukrasa.

Namun pengendara dihalangi oleh pengunjuk rasa yang mengatasnamakan, Gerakan Mahasiswa Sospol Unsimuh.

Vivo V17 Pro Miliki Ponsel 6 Kamera dengan Fitur Super Night Mode, Lihat Spesifikasi dan Harganya

VIDEO; Tim Verifikasi Nasional Kabupaten Sehat Disambut di Pendopo Rujab Bupati Enrekang

LINK Live Streaming Indosiar TV Online & Live Score Hasil Persebaya vs Bali United via Vidio Premier

Akibatnya, adu mulut pun tidak terhindarkan.

"Bukami kasihan. Mau salat orang ada anak kecilku di rumah, tidak salat ko kah," kata seprang pengendara wanita dengan nada geram.

Pernyataan pengendara itu pun dijawab jendral lapangan aksi, Imam.

"Iya ibu, kami tahu. Tapi yang kami perjuangkan ini kepetingan rakyatji juga, kepentinganta semua. Mauki itu revisi KPK disahkan dan koruptor meraja lela, mauki itu tarif BPJS naik, kan kita jugaji yang susah," ujar Imam.

Bahas Peran Pemuda dan Isu Hangat Hari Ini, PMII Cabang Wajo Gelar Dialog Kebangsaan

Ini Lirik Lagu Feel Special dari TWICE, Lengkap dengan Terjemah Bahasa Indonesia dan Video Klip

VIDEO; Bentrok Depan DPRD Sulsel, Seorang Jurnalis Dikeroyok Polisi

Perdebatan yang berlansung beberapa saat itu pun, akhirnya menuai kesepakatan.

Pengunjukrasa membukakan sedikit jalur khusus pengendara motor.

Berselang beberapa saat, blokade atau tutup jalan full pun kembali di lakukan.

Dalam orasinya sendiri, pengunjukrasa menolak revisi UU-KPK, kenaikan tarif BPJS, RUU Ketanahan atau agraria, dan menolak pemindahan ibu kota karena dianggap tidak relevan dengan kondisi bangsa saat ini.(tribun-timur.com).

Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved