8 Anak Korban Pencabulan, DP3A Enrekang Janji Berikan Pendampingan Intensif
Sebelumnya, delapan anak di bawah umur menjadi korban pencabulan dari pelaku MR (45) di Desa Temban, Kecamatan Enrekang.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Ansar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (DP3A) Enrekang berjanji bakal memberikan perlindungan instensif bagi delapan anak korban pencabulan.
Sebelumnya, delapan anak di bawah umur menjadi korban pencabulan dari pelaku MR (45) di Desa Temban, Kecamatan Enrekang.
Bahkan, salah satu korbannya saat ini tengah menderita penyakit kelamin yakni spilis akibat sering diajak melakukan hubungan seks homoseksual dengan pelaku.
Terbongkar 2 Pemicu Jatuhnya Lion Air JT610, Kerusakan Konstruksi hingga Akibat Tindakan Pilot
Hoax! Pernyataan Rektor UMI Terkait Mimbar Bebas Itu Jihad
Demo di DPRD Sulsel Kembali Ricuh, Mahasiswa dan Wartawan Terluka
BREAKING NEWS: Murid SD di Takkalalla Wajo Tewas Tenggelam
Kepala DP3A Enrekang, Sawaliah Baharuddin mengatakan pihaknya akan betul-betul serius memberikan pendampingan kepada para korban.
Hal itu agar, penyakit kelainan seksual yang diderita pelaku tidak menular kepada para korbannya yang masih di bawah umur.
"Tentu kita akan terus memberikan pendampingan yang intens, agar trauma dan kebiasaan buruk yang telah diajarkan pelaku kepada mereka tidak berlanjut," kata Sawaliah, Selasa (24/9/2019).
Sawaliah juga berjanji akan terus berkoordinasi dengan para masyarakat sekitar tempat tinggal dan keluarga korban agar membantu korban dalam pemulihan traumanya.
"Kita juga akan maksimalkan, peran masyarakat dan tentu saja Satgas anak di setiap desa dalam memberikan pendampingan psikis kepada para korban," ujarnya.
Terbongkar 2 Pemicu Jatuhnya Lion Air JT610, Kerusakan Konstruksi hingga Akibat Tindakan Pilot
Hoax! Pernyataan Rektor UMI Terkait Mimbar Bebas Itu Jihad
Demo di DPRD Sulsel Kembali Ricuh, Mahasiswa dan Wartawan Terluka
BREAKING NEWS: Murid SD di Takkalalla Wajo Tewas Tenggelam
Selain pendampingan, Sawaliah juga akan berupaya agar dua korban yang berhenti sekolah agar bisa kembali sekolah seperti anak lainnya.
"Kita tidak ingin anak-anak ini putus sekolah, saya akan koordinasikan dengan Diknas agar mereka bisa kembali sekolah," tuturnya.
Polisi Tangkap Pelaku
Kepolisian Sektor (Polsek) Enrekang bersama dengan Polres Enrekang berhasil menangkap pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Pelaku yang dibekuk adalah lelaki bernama Mansyur (48) Warga Desa Temban, Kecamatan Enrekang.
Pelaku diketahui merupakan seorang penjual bakso dan usaha rental game Playstasion di desanya.
Hal itu disampaikan oleh PLH Kapolres Enrekang, AKBP Mohammad Fithrah Saleh saat konferensi pers di Mapolres Enrekang, Jumat (20/9/2019).
Menurut Mohammad Fithrah, penangkapan terhadap pelaku dilakukan setelah mendapat informasi dan laporan dari keluarga korban.

Setelah itu pelaku ditangkap oleh tim yang dipimpin oleh Aiptu Syafruddin bersama peesonel Polsek Enrekang.
Fithrah menjelaskan, pelaku ditangkap lantaran melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur berinisial RT (15).
Modusnya, pelaku menawarkan iming-iming uang kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu serta bermain Playstation kepada korbannya untuk melakukan sodomi dan seks oral terhadap pelaku.
Setelah ditangkap dan dintrogasi ternyata tak hanya satu korban dari pelaku, namun hingga kini ada delapan anak yang jadi korban dari kebiadaban pelaku.
Bahkan, salah satu korbannya sudah ada yang terkena penyakit spilis dan telah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk pengobatannya.

Delapan korbannya tersebut adalah RT(15), RD (15), AL (16), RY (15), IR (16), RH (13), RS (15) dan RN (15).
"Setelah didalami ternyata bukan hanya satu anak saja yang jadi korban, tapi sudah ada delapan anak yang jadi korbannya, semuanya anak di bawah umur, yakni paling tua 16 tahun dan paling muda 13 tahun," ujarnya.
Ia menambahkan, para korban telah berulang kali menjadi korban pencabulan oleh pelaku, bahkan sampai ada korban yang di bawah ke hotel di Pare-Pare untuk melayani nafsu bejat lelaku.
"Saat ini jumlahnya masih 8 korban, tapi kita masih terus dalami kemungkinan adanya korban lainnya," tuturnya.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: