Tekan Stunting, Dinas Ketahanan Pangan Enrekang Lakukan Pengembangan PKU di Wilayah Rawan Pangan
Tekan Stunting, Dinas Ketahanan Pangan Enrekang Lakukan Pengembangan PKU di Wilayah Rawan Pangan
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
Tekan Stunting, Dinas Ketahanan Pangan Enrekang Lakukan Pengembangan PKU di Wilayah Rawan Pangan
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Angka stunting di Kabupaten Enrekang adalah yang terbesar di Sulawesi Selatan.
Untuk itu, beberapa OPD turun tangan untuk menekan jumlah tersebut.
Salah satunya adalah Dinas Ketahanan Pangan Enrekang, yang melakukan intervensi stunting di wilayah rentan rawan pangan melalui Pengembangan Korporasi Usaha Tani (PKU).
Baca: Miliki Sabu, Sat Res Narkoba Polres Enrekang Bekuk Satu Pemuda di Desa Taulan
Baca: Peringati HUT ke-64 Polantas, Satlantas Polres Enrekang Gelar Donor Darah
Baca: Enrekang Diprediksi Cerah Siang Ini, Malam Berawan
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting di beberapa wilayah rentan rawan pangan, Kabupaten Enrekang, Senin (23/9/2019).
Kegiatan PKU tersebut didanai APBN melalui Badan Ketahanaan Pangan Kementrian Pertanian.
Serta dilaksanakan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat, penguatan kelembagaan dan penerapan teknologi.
Kepala Bidang Kerawanan Pangan Enrekang, Muh Ichsan, mengatakan kegiatan PKU berupaya mengintegrasikan usaha tani dari hulu ke hilir, mulai dari usaha budidaya, usaha pengolahan dan pemasaran produk pangan.
Diharapkan dari kegiatan itu dapat membangun ekonomi berbasis pertanian dan perdesaan untuk menyediakan lapangan kerja.
Selain itu juga dapat meningkatkan pendapatan, serta memenuhi pangan bagi kelompok masyarakat miskin di wilayah rentan rawan pangan, melalui pemberian bantuan pemerintah sebagai trigger.
"Tahun 2019 ini, Desa Parinding, Kecamatan Baraka, menjadi lokus kegiatan PKU kali ini," kata Ichsan.
Sementara Kepala Seksi Kerawanan Pangan, Hasdianan Sawati mengatakan, ada lima kelompok penerima bantuan pemerintah untuk kegiatan PKU dan satu gapoktan.
Mereka adalah Kelompok Tigaruk, kelompok Buntu Kecu, Kelompok To’langgogok, Kelompok Bau parinding 2, Kelompok Betteng dan Gapoktan Parinding.
Menurutnya, kelima kelompok tani iyu menangani budidaya yaitu budidaya tomat, budidaya bawang merah dan pengembangan kambing.
"Adapun usaha pengolahan yang dilakukan oleh Gapoktan yaitu pengolahan bawang goreng, Saus tomat, torakur dan pengolahan pupuk organik kohe kambing," ujarnya.