Tak Punya Sirkuit, Remaja di Lutra Gunakan Kompleks Kantor Bupati Jadi Arena Balapan
"Kemarin sore puluhan remaja melakukan balapan liar di dekat kantor bupati," kata salah satu warga Masamba, Imran, Senin (23/9/2019).
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
"Pelaku pemarangan di Pombakka sudah kami amankan," kata I Gusti, Minggu (22/9/2019).
Kasus pemarangan berawal ketika korban Amiruddin (44) yang merupakan warga Lamasi, Kabupaten Luwu mengambil air untuk kepentingan usaha penyulingan nilam.
Di tempat yang sama, pelaku juga ingin mengambil air untuk kebutuhan memasak dan mandi.
Pelaku menyampaikan ke korban agar diberi kesempatan mengambil air karena ingin segera digunakan.
Akan tetap permintaan pelaku dihiraukan oleh korban.
Setelah PDIP, Tomy Satria Kini Daftar Jadi Bacabup di Golkar Bulukumba
Basir Ketua DPRD Luwu Utara, Awaluddin dan Karemuddin Wakil
Sidang Umum Ke-74 PBB Diikuti 193 Negara, JK Akan Dijamu Makan Malam oleh Donald Trump
"Dia emosi lalu mengambil parang dan langsung memarangi korban satu kali, mengenai lengan bagian kanan korban," terang I Gusti.
Pelaku menurut I Gusti merupakan seorang residivis.
Dia sudah sembilan kali menekam di penjara dengan berbagai kasus, termasuk pemarangan.
"Dia sudah sembilan kali di tahan, di LP Masamba delapan kali dan satu kali di LP Palopo," katanya.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Kesulitan Air Bersih, Warga Kecamatan Tamalatea Ini Ambil Air di Binamu Jeneponto
Soal Kasus Aris Situmorang, Kepala Kejari Luwu Timur: Pastinya Tahun Ini Ada Kesimpulan
Kronologi Janda Muda Cantik Dikejar-kejar Mobil Mantan Suami Seperti Adegan Film, Nyaris Saja
RAMALAN ZODIAK CINTA SENIN 23 September 2019: Cancer Adu Argumen & Virgo Buang-buang Waktu
Bandingkan Harga Tiket di Stadion Mattoanging dan Haji Agus Salim, Mana Lebih Mahal ?