Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tak Lazim, Mobil VW Beetle Ini Jadi Perhatian Tamu Hotel Grand Candi di Semarang

Menurut Andi, mobil VW yang dibuat patung tersebut dibeli oleh bosnya, Dedi Mulyana, dari seorang seniman di Jogyakarta. Namanya Ichwan Noor.

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Jumadi Mappanganro
Patung Mobil Voolkswagen Beetle di loby Hotel Grand City, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (23/9/2019) 

Tak Lazim, Mobil VW Beetle Ini Jadi Perhatian Tamu Hotel Grand Candi di Semarang

SETIAP yang unik atau tak lazim, selalu saja mengundang perhatian.

Mungkin karena itulah mobil Volkswagen Beetle atau VW kodok yang dipajang di loby Hotel Grand Candi di Semarang ini jadi perhatian para tamu hotel tersebut.

Sebabnya mobil buatan perusahaan Jerman tahun 1953 ini bentuknya bulat seperti bola raksasa.

Saya baru melihatnya di hotel ini.

“Sudah dua tahun dipajang di sini,” ujar Andi M, sekuriti Hotel Grand City, Minggu (22/9/2019).

Menurut Andi, mobil VW yang jadi pajangan tersebut dibeli bosnya, Dedi Mulyana, dari seorang seniman di Jogyakarta. Namanya Ichwan Noor.

Tentang Ichwan Noor rupanya tak sulit dicari di Google. Beberapa media pernah memberitakan tentang dirinya

BACA JUGA

Begini Cara DPPPA Sulsel Cegah Konten Pornografi Masuk Desa

Preview PSM VS Semen Padang FC, Laskar Pinisi Tak Pernah Menang di Padang

Empat Kuliner Kekinian di Makassar dan Tempat Pemesanannya, Rugi Kalau tidak Mencobanya

Ikuti Agenda Padat Sidang Umum PBB, Begini Cara JK Jaga Kebugaran

Ichwan dimaksud adalah pematung lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta angkatan 1984.

Kini usianya 56 tahun. Menurutnya, ia tak benar-benar melipat Volkswagen tersebut dari bentuk mobil utuhnya menjadi bulat.

Patung mobil VW Beetle di Hotel Grand City, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (22/9/2019)
Patung mobil VW Beetle di Hotel Grand City, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (22/9/2019) (Jumadi Mappanganro)

Ichwan mengombinasikan antara bagian-bagian dari mobil Volkswagen asli dengan polyester dan alumunium.

Lalu dari bahan-bahan itulah dibentuk hingga mencapai efek bulat yang menakjubkan. Terlihat Volkswagen bak bola raksasa.

Walaupun kebanyakan karyanya bukan berbahan dasar semen, Ichwan selalu menyebut karyanya sebagai patung.

Patung mobil VW Beetle karya Ichwan itu pun telah dipamerkan di sejumlah tempat di Indonesia. Termasuk di beberapa negara.

Seniman beraliran seni realistik ini pertama kali memamerkan karyanya di Cemedi Gallery di Jogjakarta.

Juga pernah ikut pameran seni rupa Art Basel yang berlangsung di Hong Kong.

Di setiap pameran itu, karyanya berupa transformasi VW Beetle menjadi ‘bola raksasa’ itu selalu mencuri perhatian banyak orang.

BACA JUGA

Ini 10 Buku Terlaris di Gramedia TSM Makassar Pekan Ini

SMAN 1 Bone Berduka, 2 Siswanya Tewas di Batas Bone - Maros

40 Warga Antang Kena ISPA Dampak Kebakaran TPA Tamangapa Makassar

Dijuluki Hotel Galeri

Selain patung mobil Volkswagen Beetle atau biasa juga disebut VW kodok, sejumlah lukisan dan patung berseni tinggi di pajang di Hotel Grand Candi.

Tak hanya di lobi hotel, benda-benda berseni tinggi itu juga dipajang di dalam restoran, kafe, hingga di kamar-kamar.

Patung dan lukisan tersebut sekaligus menjadi ikon hotel ini.

Saking banyaknya koleksi lukisan dan patung di hotel berlantai 10 ini, Hotel Grand Candi mendapat julukan sebagai hotel galeri.

Hotel ini berada di Jalan Sisingamangaraja No 16, Kelurahan Kaliwiru, Kecamatan Candi Baru, Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Beroperasi pertama kali pada 1997 lalu. Awalnya bernama Holiday Inn.

Namun pada tahun 1998 berubah kepemilikan. Nama hotel ini kemudian berubah menjadi Hotel Grand Candi.

Pada tahun 2000, hotel ini memperoleh predikat bintang lima. Sekaligus menjadi hotel pertama di Semarang yang memeroleh predikat tersebut.

Januari 2020 nanti, hotel ini genap berusia 22 tahun.

Hotel Grand Candi, Semarang, Minggu (22/9/2019)
Hotel Grand Candi, Semarang, Minggu (22/9/2019) (Jumadi Mappanganro)

“Yang punya hotel ini suka koleksi benda-benda berseni tinggi,” tambah Andi yang antusias menceritakan hobi bosnya.

Walau banyak lukisan dan patung dipajang di hotel ini, namun mobil VW kodok berbentuk bola ini paling menarik perhatian para tamu. 

Tak sedikit pengunjung terlihat mengabadikan patung VW tersebut menggunakan hapenya. 

BACA JUGA 

40 Warga Antang Kena ISPA Dampak Kebakaran TPA Tamangapa Makassar

Selamat! Carolina Marin Juara China Open 2019, Ini Perjalanan Prestasinya, dan Profilnya

Anggota DPRD Makassar Fraksi PKS Yeni Rahman Luncurkan Sekolah Ibu

Rico Ceper Kecurian Sampai Rugi Rp 14 Juta, Ini Kronologisnya, dan Profilnya

Sejarah VW Beetle

VW Beetle dimulai dari ide Adolf Hitler. Kanselir Jerman (1933-1945) itu menginginkan kehadiran mobil yang harganya terjangkau bagi pekerja atau buruh di Jerman.

Pemimpin Nazi yang dikenal sebagai diktator itu menginginkan mobil standar berkapasitas 2 dewasa dan 3 anak. Berkecepatan 100 km/jam (62 mil/jam)

Ferdinand Porsche, insinyur otomotif berkebangsaan Austria, kemudian diutus untuk mendesain mobil yang diinginkan Hitler.

Mobil hasil karya Ferdinand Porsche itu kemudian dijuluki Adolf Hitler sebagai volks wagen atau 'mobil rakyat'.

Saat itu VW yang belum bernama Beetle ini punya mesin di belakang dan punya nama Volkswagen Type 1.

VW Kodok diproduksi mulai tahun 1938 sampai 2003. Pada rentang masa itu, lebih 21 juta VW Kodok telah dibuat. 

VW Kodok merupakan salah satu mobil yang paling mudah dikenal di dunia.

Ini dikarenakan bentuknya yang khas. Bunyinya unik. Tapi sangat andal.

Jika di negeri asalnya mobil tersebut diperuntukkan untuk kelas buruh, di Indonesia terbalik. 

Mobil VW kodok umumnya kini milik mereka yang tergolong tajir. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved