Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Kompas Gramedia Gelar Pameran HUT JO88, Apresiasi untuk Jakob Oetama, Ini Profilnya

Karier jurnalistik Jakob dimulai ketika ia menjadi editor di mingguan Penabur pada tahun 1956.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Jakob Oetama 

Pada awal karirnya, ia bekerja sebagai guru di SMP Mardiyuwana di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, dan kemudian ke SMP Van Lith di Jakarta.

Ia juga bekerja sebagai editor di mingguan Penabur di Jakarta.

Ia melanjutkan pendidikan mengajar jurusan pendidikan sejarah dan lulus pada tahun 1956.

Jakob kemudian melanjutkan studinya di pendidikan tinggi jurnalisme di Jakarta dan lulus pada tahun 1959, ia juga belajar di Universitas Gajah Mada jurusan jurnalisme dan lulus pada tahun 1961.

Karier

Karier jurnalistik Jakob dimulai ketika ia menjadi editor di mingguan Penabur pada tahun 1956.

Pada tahun 1963, ia mendirikan majalah Intisari dengan mitra bisnisnya dan juga sesama jurnalis, P.K. Ojong, yang terinspirasi oleh majalah Reader's Digest AS.

Dua tahun kemudian, pada 28 Juni 1965, juga dengan Ojong, Jacob mendirikan harian Kompas.

Sirkulasi harian Kompas tumbuh dari sirkulasi awal 4.800 eksemplar pada tahun 1965 menjadi sekitar 500 ribu pada tahun 2014.

Sejak tahun 1969, ia telah menjadi surat kabar berbahasa nasional terbesar di Indonesia.

Kompas mencapai puncaknya sirkulasi pada tahun 2004, ketika sirkulasi harian mencapai sekitar 530 ribu eksemplar, dan edisi Minggu, 610 ribu eksemplar.

Jumlah pembaca mencapai 2,25 juta. Pada tahun 2014 peredarannya mencapai 507 ribu, dengan 66% beredar di Jabodetabek.

Pada 1980-an, Kompas Gramedia Group sebagai holding company mulai tumbuh dan berkembang, terutama dalam bisnis komunikasi.

Saat ini, Kompas Gramedia Group memiliki sejumlah perusahaan di berbagai lini bisnis, mulai dari media, toko buku, percetakan, radio, hotel, penyelenggara acara, stasiun televisi, hingga lembaga pendidikan dan universitas.

Bersama dengan Jusuf Wanandi, Muhammad Chudori, Eric Samola, Fikri Jufri, Goenawan Mohamad, H. G. Rorimpandey dan Harmoko; Jakob Oetama juga mendirikan Jakarta Post, koran berbahasa Inggris Indonesia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved