Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

17 Negara ikut Konferensi Internasional Benih dan Produksi Tanaman di Makassar

"Saya mendukung konferensi dan kesiapan kita untuk memback-up kebutuhan pangan. Apalagi kalau jadi pindah Ibu Kota Negara di Kalimantan,"

Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Ansar
abdiwan/tribun-timur.com
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah berfoto bersama sejumlah narasumber usai membuka Konferensi Internasional Benih Berkelanjutan dan Sistem Produksi Tanaman tropis 17 Negara yang diadakan di Hotel The Rinra Makassar, Senin (23/9). 

TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mendukung Konferensi Internasional Benih Berkelanjutan dan Sistem Produksi Tanaman tropis 17 Negara.

Kegiatan berlangsung diadakan di Hotel The Rinra Makassar, Senin (23/9/2019).

"Saya mendukung konferensi dan kesiapan kita untuk memback-up kebutuhan pangan. Apalagi kalau jadi pindah Ibu Kota Negara di Kalimantan," ungkap Prof Nurdin dalam sambutannya, di Hotel The Rinra, Senin (23/9).

Lawan Semen Padang, Berikut Susunan Pemain PSM Makassar

Tolak Revisi UU KPK dan Kenaikan Iuran BPJS, PB HMI Intruksikan Turun ke Jalan

Profil Kapolres AKBP Muhammad Arsal Sahban Mendadak Viral, Beri Gaji ke Warga yang Tangkap Begal

Kegiatan pembukaan The International Conference On Sustainable Cereals And Crops Production Systems In The Tropics ini bertujua, membahas mengenai kemajuan benih tanaman pertanian.

Lebih lanjut, Nurdin Abdullah menyebutkan, pertemuan ini dibutuhkan seiring rencana pemindahan Ibu Kota Negara.

Di mana, Sulawesi Selatan adalah penyangga pangan bagi Kalimantan bahkan sebelum provinsi ini menjadi Ibu Kota Negara.

"Oleh karena itu saya berharap bahwa Sulawesi Selatan ini bisa menjadi ketua kelas di timur. Terutama penyiapan teknologi benih dan sebagainya," katanya.

"Tentu kita berharap Sulsel sebagai provinsi mandiri benih karena semuanya butuh dengan benih. Nah kalau benihnya unggul iya tentu produksinya juga akan naik," jelasnya.

Nurdin Abdullah menekankan konferensi internasional yang dihadiri para pakar internasional ini, adalah hal penting untuk membangun pertanian ke depan.

Lawan Semen Padang, Berikut Susunan Pemain PSM Makassar

Tolak Revisi UU KPK dan Kenaikan Iuran BPJS, PB HMI Intruksikan Turun ke Jalan

Profil Kapolres AKBP Muhammad Arsal Sahban Mendadak Viral, Beri Gaji ke Warga yang Tangkap Begal

"Ini sebuah konferensi yang sangat kita butuhkan karena seluruh pakar-pakar, akan hadir berbicara terhadap sistem pembangunan pertanian ke depan," kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.

Adapun narasumber pada kegiatan tersebut berasal dari Internasional Agricultural Biotechnology Policy US Departemen of Agriculture USA, Thomas E Andersob Chu aan.

Director of CIMMYTs Global Maize Program and CGIAR Research Program, Dr. B. M. Prasanna.

Ada juga Agriculture dan Breeding mengenai Sustainable Enviromental Management yang dijelaskan oleh Tokyo University Of Agriculture Jepang, Prof. Dr. Machito Mihara dan Breeding and Genetic University Of Saskat Chewan Canada, Prof Bunyamin Tar'an. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved