Pengurus Baru NU Makassar Awali Lailatul Ijtima di Masjid Fajar Rahmah
Masjid ini dipilih atas dasar pemiliknya warga Nahdliyin dan terletak di wilayah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Biringkanaya
Disinilah bedanya di negeri kita lanjut Kiyai Andi Aderus, kita patut bersyukur masjid terbangun dimana-mana dan jumlahnya berkembang sangat pesat.
Karenanya, NU maupun warga Nahdliyin harus mampu memelihara masjid dan memakmurkannya dengan mengedepankan semangat ukhuwah Islamiyah.
Ketua MWC NU Biringkanaya Ir. H. Razak Mustafa selaku sahibul bait dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sengaja memilih Masjid Fajar Rahmah sebagai tempat penyelenggaraan lailatul ijtimah karena didasari pertimbangan bahwa masjid yang diresmikan Anregurutta Dr. K.H. Sanusi Baco, LC. yang juga Rais Syuriah NU Sulsel itu dibangun oleh warga Nahdliyin yang sehari-harinya dikenal sebagai seorang pengusaha mobil.
“Sekaligus kita ingin mendekatkan warga masyakarat dengan pengurus NU di Kota Makassar, terutama yang berada di wilayah Biringkanaya,” ungkap H. Razak Mustafa.
H. Razak Mustafa lebih jauh menyinggung keberadaan NU di wilayahnya yang tidak terlepas dari sosok orang tuanya, H. Mustafa yang kini dianugerahi umur 100 tahun dan masih mampu berkebun seluas 300 ha.
Menurut H. Razak Mustafa, NU di Biringkanaya sudah ada sejak tahun 1947 yang diketuai oleh orang tuanya yang kini masih tercantum namanya sebagai penasehat NU MWC
Biringkanaya. Beliau masih bertemu langsung sekaligus jadi santri K.H. Ahmad Bone yang ternyata salah seorang tokoh ulama pendiri NU Sulsel. (*)