Pemkab Gowa Anggarkan Pasar Bontorea Rp24 M, Sebagai Solusi Urai Kemacetan Poros Gowa-Jeneponto
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Gowa Andi Sura Suaib menyampaikan, pasar ini memakai dua sumber anggaran. Rp7 miliar dari ABPD Gowa, sement
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menganggarkan untuk pembangunan pasar Bontorea di Kelurahan Mangalli, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa sebesar Rp24 miliar .
Pembangunan pasar tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan yang sering terjadi di Jalan Poros Gowa-Talalar.
Gubernur Harap Peringatan HUT ke-15 Sulbar Tak Sekadar Seremonial
Tenun Tradisional Lipa Saqbe Khas Mandar Dipamerkan di Blitar
Kepergok Curi Tabung Gas 3 Kg, Samsir dan Ahmad Dikeroyok Warga BTN Minasaupa Makassar
Link Live Streaming TVRI TVOnline West Ham vs Manchester United Jam 20.00, Akses Disini Tanpa Buffer
Ketua DPRD Sulbar Ingin Filosofi Budaya Kerja Ide to Malaqbi Bisa Jadi Spirit Kinerja ASN
Kemacetan tersebut sering kali terjadi akibat kehadiran ratusan pedagang di tepi jalan Poros Pallangga.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Gowa Andi Sura Suaib menyampaikan, pasar ini memakai dua sumber anggaran. Rp7 miliar dari ABPD Gowa, sementara Rp17 miliar dari ABPN.
Pemkab Gowa memiliki tanggung jawab untuk menanggung biaya pematangan lahan sebesar Rp7 miliar.
"Sementara Pemprov dan Kementerian Perdagangan menanggung pengerjaan fisik," kata Sura, Minggu (22/9/2019).
Andi Sura melanjutkan, pasar Bontorea memiliki luas 2,4 hektare. Seluruh pedagang yang ada di Jln Poros Pallangga-Takalar akan diakomodir di pasar ini nantinya.
Pemkab Gowa mendata ada sekitar 497 pedagang yang terdata. Inilah yang akan ditarik masuk ke Pasar Induk Bontorea nantinya.
"Semoga tidak ada lagi pedagang yang berjualan di sepanjang bahu Jalan Poros Pallangga-Takalar kalau pasar ini rampung," imbuhnya.
Pasar Induk Bontorea yang digadang-gadang memiliki konsep seperti pasar Kramat Jati di Jakarta Timur nantinya. Pengerjaan pasar ini akan dimulai pada awal 2020 mendatang.
"Pematangan dan pengerjaan fisiknya akan mulai dikerja awal 2020. Kita targetkan pasar ini selesai akhir 2020 mendatang dan sudah bisa ditempati oleh para pedagang," katanya.

Pembangunan pasar tersebut merupakan komitmen Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Adnan menuturkan, pasar ini direncanakan mampu menampung sekitar 800 pedagang yang merupakan pedagang yang telah didata dan selama ini berjualan di sepanjang Pallangga dan Panciro.
Adnan berharap, pasar ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat ke depan.
Apalagi ini sudah menjadi salah satu program pemkab Gowa yakni menciptakan kondisi pasar yang nyaman dan tertib bagi masyarakat.