Gubernur Harap Peringatan HUT ke-15 Sulbar Tak Sekadar Seremonial
ABM menuturkan, perkembangan ekonomi di Provinsi Sulawesi Barat sejauh ini tumbuh positif. Diatas angkat rata-rata pertumbuhan nasional sebesar 6,73 p
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar (ABM) berharap peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Provinsi Sulawesi Barat tak hanya seremonial semata.
"Tapi harus dimaknai sebagai momentum merefleksi hasil pembangunan dan perubahan yang telah dicapai dan menjadi komitmen keberlanjutan pembangunan di masa yang akan datang,"kata Ali Baal Masdar pada sidang peripurna istimewa DPRS Sulbar dalam rangka peringatan HUT ke-15 Sulbar, Minggu (22/9/2019).
Tenun Tradisional Lipa Saqbe Khas Mandar Dipamerkan di Blitar
Kepergok Curi Tabung Gas 3 Kg, Samsir dan Ahmad Dikeroyok Warga BTN Minasaupa Makassar
Link Live Streaming TVRI TVOnline West Ham vs Manchester United Jam 20.00, Akses Disini Tanpa Buffer
Ini Lirik Lagu dan Video Klip Pemenang Hidup dari Betrand Peto, OST Rumah Kasih
Ketua DPRD Sulbar Ingin Filosofi Budaya Kerja Ide to Malaqbi Bisa Jadi Spirit Kinerja ASN
Ini Nama 10 Pemenang Uang Tunai dan 1 Umrah di Sruput Rejeki Tora Moka Day 76
ABM menuturkan, perkembangan ekonomi di Provinsi Sulawesi Barat sejauh ini tumbuh positif. Diatas angkat rata-rata pertumbuhan nasional sebesar 6,73 persen pada tahun 2018.
"Penduduk miskin juga terus mengalami penurunan bandingkan di masa-masa awal pembentukan Sulawesi Barat. Angka pengangguran terbuka juga semakin menurun,"kata Ali Baal.
Mantan Bupati Polman itu juga menyampaikan, pendapatan per kapita masyarakat dari tahun ke tahun juga terus mengalami perubahan seiring berjalanannya proses pembangunan.
"Pada tahun 2005, pendapat perkapita masyarakat rata-rata Rp 4,4 Juta meningkat menjadi Rp Rp 42 Juta per tahun,"ucapnya.
Ia menambahkan, pemerataan pembangunan hingga pedesaan juga terus diupayakan untuk ditingkatkan dalam rangka percepatan penurunan kemiskinan.
"Salah satu upaya kita adalah melalui program "Bangun Mandar" yang sekarang dirubah menjadi program "MARASA" (Mandiri, Cerdas dan Sehat),"kata dia.
Selain upaya penurunan angka kemiskinan di pedesaan, AMB menyebutkan, program MARASA juga bertujuan untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah Sulbar.
"Tahun 2018 IPM Sulbar sebesar 65,10 persen. Angka ini menempatkan Sulbar pada pertumbuhan IPM secara nasional berada pada peringkat 12 pada tahun 2018 dengan pertumbuhan 1,24 persen,"paparnya.
Lanjutnya, upaya pembangunan saat ini terus digencarkan pemerintah melalui investasi dari berbaga bidang. Jika tahun lalu Sulbar berhasil melakukan ekspor ikan terbang ke Jepang, tahun ini malai melakukan ekspor cangkang sawit ke Jepang.

"Kita juga sudah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara PT Bersama Indo Sukses Sentosa untuk investasi bidang perikanan yang dicita-cita menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dengan nilai 4,5 Juta dollar Amerika,"katanya.
"Kita berharap sejumlah investasi lainnya segera berlanjut. Pemerintah berkomitmen memberi peluang kemudahan investasi,"tambahnya.
Diakhir sambutannya, ABM menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sehingga Sulbar bisa mencapai kondisi yang dirasakan saat ini.
"Saya menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatas, baik SDM, sarana dan prasarana maupun anggaran yang mendukung percepatan pembangunan, oleh mari kita bersama-sama berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah ini,"tutur Ali Baal.