Tribun Wiki
Dipercaya Jadi Sutradara Sri Asih, Ini Profil Upi Avianto
Setelah mengobrol dengan produser dan teman-teman seprofesinya, Upi mendapatkan masukan dan dorongan semangat.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Ia jugasering diajak ayahnya nonton film. Dari situlah ia mulai tertarik menulis dan film. Mengawali karirnya sebagai penulis di usia yang masih remaja.
Saat masih kelas 3 SMA, ia sudah dipercaya membuat konsep cerita sitkom ‘Opera Tiga Zaman’ yang tayang disalah satu televisi swasta tanah air
Setelah lulus SMA di Perguruan Cikini, ia melanjutkan kuliah di jurusan Komunikasi, Universitas Prof. Dr Moestopo (Beragama).
Suatu ketika ia memilih bekerja dirumah Produksi milik Rizal Mantovani, Broadcasting Indonesia. Pekerjaan pertamanya, menjadi ‘tukang mengelap’ keringat musisi-musisi yang membuat video klip. Disinilah ia banyak belajar.
Berkat keuletannya bekerja, ia pun kemudian dipercaya menyutradarai video klip pertamanya dari grup band Zamrud.
Ia menghadirkan konsep kelam di dalam Video Klip tersebut, sehingga ia pun ketika itu mendapat imej baru sebagai sutradara ‘bersetting gelap’.
Di luar dugaan, video klip tersebut, menjadi runner up Video Musik Indonesia.
Setelah sukses menangani beberapa program untuk televisi serta video klip, ia kemudian akhirnya di percaya Rexinema untuk membuat skenario film besutan sutradara Dimas Djayadiningrat, ‘Tusuk Jelangkung’ (2003), yang bergenre horror.
Dari situ ia kemudian mendapat tawaran dari produsernya untuk mengajukan sebuah cerita dan menyutradarainya, maka kemudian hadirlah film pertama karyanya yakni ‘30 hari Mencari Cinta’ (2004) yang dibintangi Nirina Zubir, Maria Agnes, Revaldo dan Dinna Olivia.
Sukses lewat film pertamanya, ia kemudian kembali membuat film dengan genre yang berbeda-beda diantaranya, ‘Realita’ (2006), ‘Cinta dan Rock’n Roll’ (2006), ‘Perempuan Punya Cerita’ (2007), ‘Radit dan Jani’ (2008), ‘Serigala Terakhir’ (2009), dan ‘Red CobeX’ (2010). Tidak hanya itu, penulis skenario ‘Lovely Luna’ (2004) ini, juga pernah menjadi produser sekaligus penulis skenario untuk filmnya ‘Coklat Stroberi’ (2007).
Ibu satu anak Muhammad Farrel Abhyoso yang kerap ia panggil Lil’ Monster ini, pada tahun 2013 kembali meluncurkan film garapannya ‘Belenggu’ (2013).
Film ini menjadi satu-satunya film Indonesia yang lolos seleksi mengikuti kompetisi tingkat internasional 16th Puchon International Fantastic Film Festival/Pifan 2012 di Korea Selatan.
Film yang dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Laudya Chintya Bella dan Verdi Solaiman ini juga diputar di Brussels International Festival of Fantastic Film di Belgia pada bulan April 2013 lalu.
Data Diri:
Nama Lengkap: Sartri Dania Sulfiati
Nama: Upi Avianto
Instagram: @upirocks
Lahir : Jakarta, 1 Januari 1970
Pekerjaan: sutradara, penulis skenario, produser film
Pendidikan : SMA Perguruan Cikini,
Universitas Prof. Dr Moestopo (Beragama) jurusan Komunikasi
Tahun aktif: 2003 - sekarang
Mantan Suami: Avianto
Anak: Muhammad Farrel Abhyoso
Penghargaan:
Filmografi
2003 Tusuk Jelangkung
2004 Lovely Luna
30 Hari Mencari Cinta
2006 Realita, Cinta dan Rock'n Roll
2007 Coklat Stroberi Tidak
2008 Perempuan Punya Cerita
Radit dan Jani
2009 Serigala Terakhir
2010 Red CobeX
2012 Hi5teria
2013 Belenggu
2014 Princess, Bajak Laut dan Alien
2016 My Stupid Boss
2017 Pertaruhan
Sweet 20
My Generation
2018 Kafir: Bersekutu dengan Setan
2019 Laundry Show
My Stupid Boss 2
Penghargaan
- Nominasi Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2016 – My Stupid Boss
- Nominasi Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia 2016 – My Stupid Boss
- Penulis Skenario Asli Terbaik versi Tempo 2014
- Nominasi Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2013 – Belenggu
- Nominasi Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2008 – Radit dan Jani
- Nominasi Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia 2008 – Radit dan Jani
Sumber foto: Instagram
Berita: https://www.tribunnews.com/seleb/2019/09/22/jilid-dua-jagat-sinema-bumilangit-film-sri-asih-umumkan-siapa-sutradaranya-ini-dia-sosoknya