Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SMKN 10 Jeneponto Membuat Batu-bata Ramah Lingkungan, Berikut Bahannya

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Jeneponto membuat batu-bata ramah lingkungan (ecobric).

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
Citizen Reporter
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Jeneponto membuat batu-bata ramah lingkungan (ecobrick). 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Jeneponto membuat batu-bata ramah lingkungan (ecobrick).

Itu hasil pengolahan dan pemilahan sampah dalam peringatan hari kebersihan sedunia 21 September 2019 di Hutan Mangrove Ra’ra Desa Balangbaru, Kecamatan Tarowang, Jeneponto.

 Berbagai perkumpulan berpartisipasi dalam ajang World Cleanup Day 2019 Jeneponto yang mengusung tema Indonesia yang bersih dan bebas sampah.

Bertahan di Billboard Dance Chart, Simak Lirik Lagu Perfect World dari Anggun C Sasmi

Bukan Natasha Wilona, Perempuan Ini yang Gagalkan Aksi Bunuh Diri Verell Bramasta Sahabat Atta

Turnamen Sepak Bola AMPI Luwu Timur Cup 1 Mulai Bergulir, Hadiahnya Puluhan Juta

Termasuk Komunitas Sipakanne yang merupakan pegiat lingkungan dari peserta didik SMKN 10 yang beralamat di kecamatan Kelara, Jeneponto .

Mereka terlibat aktif dan memanfaatkan limbah yang mencemari lingkungan Hutan Mangrove Ra’ra dengan menjadikannya sebagai media yang bermanfaat dan berdaya guna.

 “Kami memanfaatkan pengolahan sampah yang merusak lingkungan ini, dengan menggunakannya sebagai bahan dasar dalam pembuatan ecobrick," ungkap M Restu Wahyu, Ketua Komunitas SMKN 10 Jeneponto.

"Untuk selanjutnya kami bisa menjadikannya sebagai modul atau benda yang bermanfaat,” lanjutnya.

Olehnya, jenis sampah yang bisa dijadikan sebagai bahan dasar hanya plastik.

Dianggapnya salah satu komponen sampah yang sangat lama masa terurainya.

Lalu dimasukkan dalam sebuah botol plastik, dan dipadatkan hingga mencapai batas minimum volume berat sesuai ketentuan pembuatan ecobrick.

 “Ketentuan pembuatan ecobrick harus sampah yang sudah diolah dengan bersih dan kering. Agar menghasilkan batu-bata ramah lingkungan," katanya.

Bertahan di Billboard Dance Chart, Simak Lirik Lagu Perfect World dari Anggun C Sasmi

Bukan Natasha Wilona, Perempuan Ini yang Gagalkan Aksi Bunuh Diri Verell Bramasta Sahabat Atta

Turnamen Sepak Bola AMPI Luwu Timur Cup 1 Mulai Bergulir, Hadiahnya Puluhan Juta

"Daya tahannya sangat teruji untuk dijadikan meja, kursi, dan bahan bangunan dalam pembuatan taman di kelas sekolah,” ucap Restu, yang sekarang duduk di bangku kelas XI jurusan Teknik Komputer dan Jaringan tersebut. 

Pendamping Komunitas Sipakanne  Nurwahyuni Tawil, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan, momentum hari kebersihan sedunia kali ini dijadikan sebagai kepedulian bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas sampah.

Hal itu guna meningkatkan penguatan nilai-nilai karakter peserta didik SMKN 10 Jeneponto.

 “Cinta lingkungan adalah nilai-nilai dasar karakter yang patut ditanamkan oleh peserta didik," kata guru SMKN 10 Jeneponto tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved