Kementan; 2020 Kita Dorong Sorgum Jadi Pangan Alternatif
Salah satu pelaku usaha yang giat membudidaya sorgum ada di Lamongan Jawa Timur, namanya Rumah Sorgum Indonesia.
Sebaran dan Manfaat Sorgum
Perlu diketahui sorgum atau yang dikenal dgn nama latin (Sorghum bicolor (L.)Moench pada tahun 1970 sudah mulai banyak di budidaya kan di Indonesia.
Tercatat ada sekitar 15 ribu hektar tersebar di Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini.
Hampir seluruh bagian tanaman sorgum, seperti biji, tangkai biji, daun, batang dan akar, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri.
Mulai menjadi makanan seperti sirup, gula, kerajinan tangan, pati, biomas, bioetanol dan tepung pengganti terigu dan lainnya.
Kepala Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Ahmad Yusuf mengatakan daerah penghasil sorgum dengan pola pengusahaan tradisional terdapat di daerah Purwodadi, Pati , Demak, Wonogiri, Gunung Kidul, Kulon Progo, Lamongan, Bojonegoro,
Tuban dan Probolinggo

"Tahun 2020 sudah kita alokasikan 5.000 hektar. Ini bukti keseriusan kami mengembangkan sorgum," kata dia.
Menurut Yusuf, yang menarik dari sorgum adalah tidak adanya kandungan gluten seperti tepung terigu. Dengan demikian, komoditas pangan ini tentu banyak yang cari karena sekarang sudah banyak yang beralih ke trend hidup sehat dengan diet gluten seperti di Eropa dan Jepang.
"Sorgum yang kaya kandungan niasin, thiamin, vitamin B6, juga zat besi, dan mangan ini patut untuk terus dikembangkan sebagai pangan alternatif yang menyehatkan," terangnya.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: